Home / Nasional / Menguak Potensi Konflik Israel-Hizbullah dan Perang di Lebanon

Menguak Potensi Konflik Israel-Hizbullah dan Perang di Lebanon

Menguak Potensi Konflik Israel-Hizbullah kemudian Perang di area Lebanon

Jakarta,REDAKSI17.COM – Lebanon sedang waswas perang yang dimaksud terjadi antara Hamas dengan Israel akan benar-benar meluas ke negara tersebut. Lebanon pun berupaya membendung kerugian merekan itu saat merekan bersiap menghadapi kemungkinan konflik berkepanjangan.

Kelompok yang dimaksud digunakan didukung Iran ini sudah pernah kehilangan 47 pejuangnya akibat serangan Israel di dalam tempat perbatasan Lebanon sejak sekutunya di tempat tempat Palestina, Hamas, juga Israel berperang pada 7 Oktober – sekitar seperlima dari jumlah total total korban tewas dalam perang skala penuh antara Hizbullah serta Israel pada 2006.

Karena sebagian besar pejuangnya tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel, Hizbullah untuk pertama kalinya meluncurkan kemampuan rudal permukaan-ke-udara, juga pada Minggu menyatakan bahwa dia berhasil menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak Israel. Rudal-rudal yang dimaksud disebut merupakan bagian dari persenjataan yang dimaksud digunakan semakin kuat.

 

Militer Israel belum mengomentari laporan insiden drone pada Minggu. Namun Israel mengatakan pada Sabtu bahwa mereka itu itu telah lama dijalani menghentikan rudal permukaan-ke-udara yang ditembakkan dari Lebanon ke salah satu drone miliknya kemudian membalasnya dengan menyerang lokasi peluncuran.

Salah satu sumber yang dimaksud mengetahui pemikiran Hizbullah mengatakan kepada Reuters bahwa pengaplikasian rudal anti-pesawat adalah salah satu dari beberapa langkah yang mana yang disebut diambil oleh kelompok Muslim Syiah itu untuk mengurangi kerugian serta melawan drone Israel, yang digunakan mana sudah pernah menembaki pejuangnya dalam dalam medan berbatu juga kebun zaitun pada sepanjang perbatasan.

Hizbullah sudah memproduksi “peraturan untuk mengurangi total keseluruhan martir”, kata sumber itu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut lanjut lanjut.

Sejak dimulainya perang Hamas-Israel, serangan-serangan Hizbullah sudah pernah dikalibrasi untuk membendung bentrokan di dalam tempat zona perbatasan, meskipun merekan sudah pernah lama mengindikasikan kesiapan untuk perang habis-habisan jika diperlukan, kata sumber-sumber yang tersebut mengetahui pemikiran mereka.

Israel, yang dimaksud dimaksud mengobarkan perang di dalam tempat Jalur Gaza yang mana dikatakan bertujuan untuk menghancurkan Hamas, mengatakan bahwa merek tak tertarik pada konflik pada tempat perbatasan utara dengan Lebanon, pada mana sejauh ini Israel mengatakan bahwa tujuh tentaranya sudah tewas.

“Saya harap kita dapat hanya menjaga ketenangan dalam hal ini,” kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dalam sebuah pengarahan, seraya menambahkan bahwa ia yakin kekuatan pertahanan Israel yang dimaksud yang disebut kuat serta tindakan dia pada area Gaza sudah lama menghalangi Hizbullah sampai sekarang.

Adapun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel akan melancarkan kehancuran dalam area Lebanon jika perang benar-benar dimulai.

Kekuatan Besar

Hizbullah, sekutu Iran yang mana hal tersebut paling tangguh dalam “Poros Perlawanan” Teheran, sudah pernah lama mengatakan bahwa mereka itu itu telah dilakukan terjadi memperluas persenjataannya sejak 2006 serta memperingatkan Israel bahwa pasukannya menimbulkan ancaman yang mana lebih tinggi tinggi kuat daripada sebelumnya. Dikatakan bahwa persenjataannya sekarang mencakup drone lalu roket yang dapat menyerang seluruh wilayah Israel.

Dalam bentrokan perbatasan sejak 7 Oktober, Hamas, yang tersebut mana juga miliki operasi di dalam dalam Lebanon, serta faksi Islam Sunni Lebanon, Jamaah Islamiyah, keduanya menembakkan roket dari Lebanon selatan ke Israel.

Hizbullah sendiri telah terjadi dilaksanakan menahan diri untuk tak menembakkan roket, seperti roket Katyusha yang mana digunakan tiada terarah serta roket lainnya yang dimaksud mana dapat terbang sangat sangat ke wilayah Israel, sebuah langkah yang dimaksud dapat memicu eskalasi.

Sebaliknya, para pejuangnya justru menembaki sasaran yang digunakan yang disebut terlihat dalam perbatasan dengan Israel, menggunakan senjata seperti rudal anti-tank Kornet, senjata yang tersebut digunakan banyak digunakan kelompok itu pada 2006, kata ketiga sumber tersebut.

Saluran televisi Hizbullah, Al-Manar, secara teratur memutar ulang rekaman bentrokan terbaru yang digunakan menunjukkan apa yang mana digunakan dikatakannya sebagai serangan terhadap instalasi kemudian posisi militer Israel yang tersebut digunakan terlihat di area tempat seberang perbatasan.

Meskipun taktik Hizbullah sejauh ini telah lama lama membantu mengatasi konflik, serangan yang tersebut berarti para pejuangnya harus berada dekat dengan perbatasan, yang dimaksud menimbulkan merekan lebih banyak banyak rentan terhadap militer Israel.

Sumber itu mengatakan beberapa pejuang juga meremehkan ancaman pesawat tak berawak setelah bertahun-tahun bertempur di dalam area Suriah pada mana merek memerangi kelompok pemberontak tanpa perangkat keras seperti militer Israel. Hizbullah memainkan peran penting dalam membantu Presiden Bashar al-Assad memukul mundur pemberontak Suriah.

Konflik Berkepanjangan

Bentrokan antara Israel lalu Hizbullah umumnya terjadi dalam sebidang tanah sempit yang tersebut membentang di area tempat sepanjang perbatasan, umumnya terjadi dalam jarak tiga hingga empat km dari perbatasan.

Namun, penembakan Israel sudah pernah lama meluas dalam beberapa hari terakhir, menurut sumber keamanan di dalam area Lebanon. Mereka mengatakan serangan ini termasuk serangan pada Sabtu dalam dalam Jabal Safi, daerah pegunungan yang dimaksud terletak sekitar 25 km (15 mil) dari perbatasan.

Tentara Israel bukan ada segera menanggapi permintaan komentar mengenai serangan Jabal Safi. Hizbullah juga belum mengomentari laporan serangan itu. Tentara Israel mengatakan pihaknya sudah pernah merespons sumber api di area tempat Lebanon.

Hizbullah kehilangan 263 pejuangnya dalam perang 2006, ketika Israel menyerang beberapa orang wilayah dalam dalam Lebanon selama konflik yang dimaksud berlangsung lebih besar lanjut dari sebulan. Perang meletus setelah Hizbullah melancarkan serangan ke Israel juga menculik dua tentara Israel.

Korban tewas Hizbullah sebanyak 47 orang kali ini, dalam konflik yang mana dimaksud relatif terkendali, sudah pernah lama mengejutkan para pendukung kelompok tersebut. Televisi Al-Manar yang hal tersebut dikelola kelompok yang disebut setiap hari menyiarkan pemakaman para pejuang yang digunakan mana gugur serta juga dikuburkan dengan penghormatan militer, peti meninggal dia itu ditutupi dengan bendera kuning serta hijau kelompok tersebut.

Hizbullah merilis surat tulisan tangan dari pemimpinnya Sayyed Hassan Nasrallah kepada media pekan lalu, mengatakan para pejuang yang dimaksud gugur harus disebut “martir dalam perjalanan menuju Yerusalem”.

 


Panas Perang Hamas VS Israel

 

 

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *