Home / Nasional / Menhub Buka-Bukaan Biang Kerok Macet Horor Merak, Ada Salah Pemudik!

Menhub Buka-Bukaan Biang Kerok Macet Horor Merak, Ada Salah Pemudik!

Menhub Buka-Bukaan Biang Kerok Macet Horor Merak, Ada Salah Pemudik!

Jakarta,REDAKSI17.COM – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi buka-bukaan penyebab macet “horor” di tempat tempat Pelabuhan Merak pada saat arus mudik Lebaran 2024. Salah satu masalahnya ada yang tersebut mana disebabkan pemudik.

Budi mengatakan, total penumpang dalam Pelabuhan Merak naik hingga 65% dibandingkan rata-rata total penumpang saat masa normal atau di dalam tempat luar masa mudik. Namun, 38% nya bukan patuh dengan imbauan pemerintah untuk membeli tiket secara daring atau online.

“Benar kata Pak Jokowi yang mana dimaksud sedikit kesulitan itu pada tempat Merak. Kenapa pada area Merak? Merak itu tiba-tiba satu hari naik 65%. Jadi Merak punya problem dua hal, tiba-tiba naik 65% serta orang yang digunakan dimaksud datang sudah kita mention harus beli tiket 1 hari sebelumnya, tapi 38% dari mereka itu bukan beli tiket, terlibat antre,” kata Budi saat ditemui dalam area acara Halal Bihalal Kemenhub, Jakarta, Rabu (10/4/2024).

Karena pemudik yang digunakan hal tersebut belum membeli tiket secara online mengambil bagian antrean masuk kapal, Budi mengatakan, alur lalu lintas masuk kapal menjadi tersendat. Ketika ingin dipindahkan ke Pelabuhan Ciwandan dia malah menolak serta enggan keluar dari antrean.

“Terus kita mau pindahin ke Ciwandan dia bilang kalau dipindahin ke Ciwandan aku berhenti aja di area area sini. Jadi memang ada yang digunakan digunakan kita lakukan diskresi akhirnya mampu dilihat ada orang yang mana jualan tiket pada tempat jalan sebab itu, jadi bukan akibat apa, kita sudah dialog nggak mau,” tutur Budi.

Sebagai informasi, kemacetan horor dalam Merak itu sampai menjadi sorotan media asing, salah satunya media asing dari Singapura, The Straits Times, melalui artikel berjudul ‘Indonesia’s annual exodus starts ahead of Eid al-Fitr festival’ yang digunakan digunakan dirilis pada Selasa (9/4/2024).

Dalam artikel tersebut, disebutkan ada kemacetan ekstrem di dalam area Pelabuhan Merak. Berdasarkan pantauan, terlihat ada ribuan kendaraan yang mana digunakan berada kemudian menuju pelabuhan yang mana mana terletak di tempat area Cilegon, Banten tersebut.

“Rekaman drone pada tanggal 8 April menunjukkan ribuan kendaraan mengantre untuk memasuki feri, sementara masih banyak lagi yang tersebut yang berada di area tempat jalan menuju pelabuhan, yang digunakan yang membentang terpencil di dalam dalam luar Merak,” demikian laporan media tersebut.

Foto udara menujukkan puncak hari lebaran atau H-1 (9/4/2024), antrean kendaraan pada dalam pelabuhan Merak, Banten masih terjadi. (REUTERS/Yuddy Cahya Budiman)Foto: (REUTERS/Yuddy Cahya)
Foto udara menujukkan puncak hari lebaran atau H-1 (9/4/2024), antrean kendaraan pada dalam pelabuhan Merak, Banten masih terjadi. (REUTERS/Yuddy Cahya Budiman)

Aditya Nugraha (21), orang warga yang dimaksud dimaksud akan mudik menceritakan, ia sudah terjebak hampir 13 jam dalam kemacetan menuju pelabuhan. Ia berencana melakukan mudik dari Jakarta ke kampung halamannya pada Palembang pada dalam pulau Sumatera.

“Kami berangkat dari rumah tadi malam sekitar jam 9, lalu sekarang sudah jam 13 lalu kami masih terjebak dalam kemacetan yang mana digunakan sangat panjang ini. Mudah-mudahan, akan ada solusi untuk kesulitan ini segera,” kata Aditya, seperti dilaporkan Reuters.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), rakyat yang dimaksud dimaksud tinggal dalam dalam Jakarta, kota berpenduduk 11 jt orang, mulai meninggalkan ibu kota sejak akhir pekan.

Menurut survei kementerian, sekitar 193 jt orang diperkirakan akan melakukan perjalanan selama perayaan Lebaran pada tahun 2024, atau sekitar 56% lebih banyak banyak tinggi dibandingkan dengan jumlah agregat keseluruhan wisatawan selama liburan Idulfitri pada tahun 2023.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyampaikan peningkatan volume penumpang kemudian kendaraan terjadi di tempat area periode mudik lebaran 2024 ini. Setidaknya dari H-7 hingga H-2 lebaran ada 682.657 orang kemudian 159.866 unit kendaraan yang dimaksud dimaksud meninggalkan Jawa menuju Sumatera.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *