Bantul (12/09/2025) REDAKSI17.COM – Menjaga Jogja menjadi tugas semua warga Jogja agar keistimewaannya tetap terjaga. Hal inilah yang menjadi bagian dari pesan yang ingin disampaikan Dinas Komunikasi dan Informatika DIY melalui Iklan Layanan Masyarakat (ILM) yang bertajuk ‘Menjaga Jogja’.
Dalam sambutannya pada Launching ILM ‘Menjaga Jogja’ di Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY pada Jumat (12/09), Kepala Dinas Kominfo DIY, Heri Edi Tri Wahyu Nugroho mengatakan, ‘Menjaga Jogja’ dipilih menjadi judul karena keistimewaan Jogja juga tidak lepas dari warganya. Dulu, saat ini, dan nanti Jogja tetap akan menjadi rumah untuk bersama saling menghargai dan merawat budaya yang tak ternilai.
“Coba bayangkan jika Jogja tidak lagi ramah, sudah tidak rukun, guyub, dan ramah. Karenanya, menjaga Jogja bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga panggilan untuk setiap warga Jogja,” ungkapnya.
Wahyu menuturkan, ‘Menjaga Jogja’ tidak hanya ajakan, tapi juga bentuk komitmen bersama. Menurutnya, DIY punya sejarah, budaya, dan semangat untuk semua warganya yang diwariskan turun-temurun.
“Jogja menjadi tempat hidup, kehidupan, dan penghidupan bagi kita semua. Jogja juga menjadi rumah bagi siapapun yang ingin pulang. Semoga kita bisa selalu menjaga Jogja tetap damai, inklusif dan istimewa bagi kita semua,” imbuhnya.
ILM ‘Menjaga Jogja’ sendiri berdurasi sekitar 10 menit. ILM ini menceritakan tentang seorang pemuda bernama Dhama, sang ibu dan temannya Nadir. ILM ini mengingatkan tentang pentingnya saling peduli dan kewaspadaan terhadap penipuan digital. ILM ini bisa disaksikan secara lengkap pada kanal youtube Kominfo DIY.
Tak hanya launching ILM ‘Menjaga Jogja’, acara ini juga dilanjutkan dengan sesi nonton bareng dan diskusi film arahan Riza Pahlevi. Film yang ditayangkan berjudul ‘Kronik Puriwicara’, yang diproduksi guna mengikuti kompetisi antikorupsi yang diselenggarakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Riza Pahlevi menyutradarai film ‘Kronik Puriwicara’ dengan mengambil tema politik uang. “Film ini ingin mengingatkan jika itu salah. Dan yang salah tentu akan kalah,” imbuh sutradara muda yang sempat booming dengan filmnya yang berjudul ‘Makmum’ ini.
HUMAS DIY