Jakarta,REDAKSI17.COM – Teknologi kecerdasan buatan (AI) berkembang masif di tempat dalam seluruh dunia. Pada 2030 mendatang, diprediksi kontribusi AI terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) global bernilai US$ 3 triliun.
Dari total tersebut, sebanyak US$ 1 triliun dikatakan akan berasal dari negara-negara Asia Tenggara. Indonesia sendiri dipatok akan berkontribusi senilai US$ 366 miliar atau setara Rp 5.765 triliun.
Hal hal yang disebut diungkap Menteri Komunikasi lalu juga Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, dalam acara Tech & Telco Summit 2023 yang dimaksud itu digelar CNBC Indonesia, Selasa (5/3/2024) pada Menara Bank Mega, Jakarta.
“Melihat angka-angka yang mana betul-betul fantastis, pengembangan sektor AI dalam masa depan membawa kesempatan besar,” kata Menkominfo Budi Arie.
Lebih lanjut, Menkominfo Budi Arie mengatakan AI dapat mengotomatisasi layanan pelanggan agar lebih tinggi lanjut efektif. Ia mengambil contoh, pada tahun 2022, banyak perusahaan yang digunakan mana menghemat sampai US$ 11 triliun dengan pengadopsian chatbot berbasis AI.
Ia juga menyebut tentang peran AI yang mana mana sanggup belaka mendeteksi serta mencegan upaya kecurangan pada tempat ranah maya. Bahkan, AI juga digadang-gadang menjadi katalis untuk keberlanjutan lingkungan dengan mengurangi konsumsi energi lalu emisi karbon.
Kendati begitu, Menkominfo Budi Arie tak menampik bahwa ada banyak tantangan yang digunakan mana harus dihadapi dalam menerapkan AI demi memaksimalkan manfaatnya.
Antara lain berkaitan dengan kurangnya keterampilan lalu juga sumber daya yang dimaksud tepat, kesulitan mengintegrasikan AI dengan sistem yang tersebut mana sudah ada, kecemasan perihal keamanan, lalu kultur yang digunakan dimaksud kurang memperkuat inovasi.
Dalam hal regulasi, Kementerian Kominfo sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) sebagai panduan pengembangan AI di area area sektor privat juga rakyat yang dimaksud beretika juga aman.
“Secara khusus, SE AI dari Kominfo memacu perusahaan telco untuk menerapkan AI secara beretika serta bertanggung jawab,” kata Menkominfo Budi Arie.
