Home / Daerah / Menteri PUPR Tinjau Pembangunan Jaringan Irigasi dan Sambangi Petani Blimbing Wonosari

Menteri PUPR Tinjau Pembangunan Jaringan Irigasi dan Sambangi Petani Blimbing Wonosari

Gunungkidul,REDAKSI17.COM – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia Dody Hanggodo meninjau pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) di Bulak Blimbing, Kalurahan Karangrejek, Kapanewon Wonosari, Minggu (5/10/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Dody memastikan dukungan pemerintah pusat terhadap upaya Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam memperluas jaringan irigasi air tanah. Menurutnya, pembangunan irigasi menjadi langkah strategis mendukung ketahanan pangan nasional sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Hari ini kami mengecek jaringan irigasi air tanah supaya kita bisa support untuk Kabupaten Gunungkidul. Masih ada beberapa tambahan lagi, nanti secara teknis disiapkan. Kami sudah komit bersama Bupati, untuk area Gunungkidul yang aquifernya cukup akan dibangunkan sumur pompa,” ujar Dody.

Ia menyebutkan, pembangunan akan dilakukan secara bertahap mengingat keterbatasan anggaran negara. Namun, ia menegaskan pentingnya percepatan penyelesaian karena air sangat dibutuhkan para petani.

“Secepatnya diselesaikan, karena airnya juga ditunggu petani. Selain jaringan irigasi air tanah, juga diminta pembangunan jalan usaha tani. Kami butuh dukungan lahan dari para petani karena standartnya sekitar lima meter. Kalau lahan disiapkan, pasti kita bantu, sesuai arahan Presiden tentang ketahanan pangan,” lanjutnya.

Menteri Dody juga menanggapi keluhan petani mengenai akses jalan usaha tani. Ia mengatakan, pemerintah siap membantu melalui program Instruksi Presiden (Inpres) tentang percepatan pembangunan, peningkatan, rehabilitasi, serta operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi untuk mendukung swasembada pangan.

“Tadi dikeluhkan soal jalur usaha tani. Itu bisa kita bantu lewat program Inpres Jalan Daerah, fokus tematiknya memang untuk ketahanan pangan,” tegasnya.

Dody juga menyampaikan, ke depan jaringan irigasi air tanah di Gunungkidul akan terus ditambah agar wilayah ini tidak lagi sepenuhnya bergantung pada tadah hujan.

“Pelan-pelan Gunungkidul akan berubah ke irigasi air tanah,, tidak lagi bergantung 100 persen pada tadah hujan,” katanya.

Sementara itu, Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih menyampaikan bahwa pihaknya sebelumnya telah mengajukan 40 lokasi pembangunan jaringan irigasi air tanah, dan 35 di antaranya telah terverifikasi. Lokasi Bulak Blimbing dipilih sebagai contoh untuk ditinjau langsung oleh Menteri PUPR.

“Kami berikan contoh di Bulak Blimbing ini agar Pak Menteri bisa melihat langsung jaringan yang sudah dibangun, berapa hektare yang terlayani, dan apa kendalanya. Saat pengecekan tadi beliau ,mendengar suara diesel yang ternyata mengganggu, beliau berpikir dan memberikan instruksi kepada kepala balai untuk diganti menggunakan listrik dan menghendaki bertemu penerima manfaat jaringan irigasi air tanah” kata Bupati

Endah menambahkan, Pemkab Gunungkidul juga menyampaikan aspirasi tambahan kepada Menteri PUPR, termasuk usulan beberapa pembangunan jalan yang sebelumnya diefisiensi.

“Kami tadi juga mengajukan agar ada dukungan untuk beberapa jalan yang sebelumnya diefisiensi. Karena di dana desa sudah difokuskan untuk ketahanan pangan dan koperasi, jadi untuk pembangunan jalan belum bisa. Pak Menteri menyanggupi dan meminta kami segera mengirimkan proposal,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *