Gondokusuman,REDAKSI17.COM – Sebanyak 39 lansia di Posyandu Kayumanis 6, RW 6 Kelurahan Terban, Kota Yogyakarta menerima bantuan makanan dari program food bank Lumbung Mataraman, Rabu sore (21/5). Penyaluran perdana ini menjadi tonggak awal implementasi program kolaboratif Pemerintah Kota Yogyakarta untuk memanfaatkan makanan berlebih dan menyalurkannya kepada masyarakat prasejahtera.
Kegiatan berlangsung di Balai RW 6 Terban dan melibatkan relawan dari komunitas Berbagi Bites Jogja sebagai mitra distribusi. Makanan yang dibagikan berasal dari salah satu mitra hotel di Kota Yogyakarta dan telah melalui uji kelayakan konsumsi.
Program ini pun disambut hangat oleh para penerima. Salah satu lansia, Raminah (66), mengaku terkejut saat pertama kali mengetahui bahwa dirinya akan menerima donasi makanan. Ia sempat bingung ketika diminta hadir bersama lansia lain di balai RW, tanpa mengetahui maksud pertemuan tersebut.
“Saya pikir ada pemeriksaan kesehatan lagi seperti biasa. Ternyata dapat makanan dari hotel,” ujarnya.
Raminah merasa senang dan bersyukur atas kepedulian yang ditunjukkan oleh pemerintah melalui program ini. “Saya merasa diperhatikan. Terima kasih untuk upaya pemerintah untuk memperhatikan lansia seperti kami,” lanjutnya.
Lansia menerima donor makanan program food bank lumbung mataraman
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Yogyakarta, Kadri Renggono, yang turut hadir dalam penyaluran tersebut menyampaikan bahwa Lumbung Mataraman merupakan solusi untuk menjaga ketahanan pangan di wilayah perkotaan yang lahan pertaniannya terbatas.
“Kalau di kabupaten lain warga bisa memetik dari kebunnya, di kota lahan sudah sangat terbatas. Maka kami menggagas Lumbung Mataraman dari makanan berlebih yang ada di hotel, restoran, rumah tangga yang kita distribusikan ke warga yang membutuhkan,” ujarnya.
Program ini hadir sebagai solusi konkret untuk mengatasi persoalan ketimpangan akses pangan, sekaligus memperkuat solidaritas sosial dan semangat gotong royong di tengah masyarakat perkotaan.
Kadri menambahkan, makanan yang berlebih tetapi layak konsumsi selama ini sering kali berujung dibuang. Melalui mekanisme food bank, makanan tersebut kini bisa bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Program ini juga telah memiliki sekretariat yang bertugas mengorganisasi distribusi, menjaga kualitas pangan, dan memastikan penyaluran tepat sasaran.
“Setiap makanan yang disumbangkan terlebih dahulu diuji kelayakannya dan aman untuk dikonsumsi,” kata Kadri.