Jakarta,REDAKSI17.COM – Sejumlah pabrik pada Jawa Barat terpaksa harus tutup. Yang terbaru adalah pabrik sepatu PT Sepatu Bata Tbk (BATA) yang tersebut yang disebut terpaksa melakukan PHK terhadap 233 pekerjanya. Fenomena ini merupakan kelanjutan dari banyaknya pabrik dalam tempat sektor padat karya yang mana digunakan tutup dalam provinsi Jawa Barat.
Ketua Bidang Hubungan Industrial serta juga Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Disnakertrans Jawa Barat Firman Desa menjelaskan, sudah banyak pabrik sektor padat karya pada area Jawa Barat tutup dengan berbagai alasan.
“Ya kalau pabrik di tempat tempat sektor yang digunakan mana serupa padat karya dari (tahun) 2023 sudah banyak yang digunakan yang disebut tutup juga relokasi usaha,” ujarnya dalam Evening Up CNBC Indonesia, dikutip Jumat (10/5/2024).
Dia mendata sudah banyak pabrik dalam daerah Karawang yang digunakan tutup kemudian merelokasi ke tempat lain sebut belaka ke Jawa Tengah. Fenomena ini mulai terlihat pasca-pandemi Covid-19, banyak pabrik melakukan efisiensi. “Ada hal lain dimana padat karya sudah melakukan efisiensi serta mengurangi usahanya,” imbuhnya.
Sayangnya, Firman tiada memberikan data tentang seberapa banyak jumlah total keseluruhan pabrik yang mana mana tutup pada Jawa Barat. “Dari kita sudah banyak perusahaan-perusahaan yang tersebut hal itu menyampaikan terkait kesepakatan pembayaran upah bagi buruhnya. Ini gejala bagi perusahaan-perusahaan yang digunakan digunakan mendekati kolaps kemudian tutup,” sebutnya.
Menurut catatan CNBC Indonesia, dalam kurun waktu setahun terakhir (2023-2024), sudah ada 8 pabrik ‘raksasa’ yang tersebut dimaksud tutup dalam Jabar. Sebelum pabrik Bata yang dimaksud digunakan akhirnya tutup kemudian melakukan PHK massal terhadap 233 pekerjanya, warga juga gempar dikarenakan tutupnya pabrik ban PT Hung-A Indonesia yang dimaksud digunakan beroperasi dalam tempat Cikarang, Jawa Barat, PT Hung-A Indonesia tutup pada awal Februari 2024.
![]() Ilustrasi Pabrik Makanan. (Dok. Pixabay) |
Penutupan PT Hung-A menyebabkan seluruh karyawan yang digunakan berjumlah sekitar 1.500 orang diberhentikan sejak 16 Januari 2024. Adapun perusahaan ini memproduksi berbagai jenis ban untuk kendaraan roda dua kemudian empat yang digunakan dimaksud mengekspor tambahan dari 70% produknya ke Eropa. PT Hung-A menangguhkan pabrik ban itu oleh sebab itu tidaklah ada kepastian pemesanan dari pembeli.
Pada penutupan tahun 2023, beberapa pabrik di area area Jabar juga memilih tutup juga juga hengkang. Dari data Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jabar, ada 5 perusahaan yang mana digunakan bergerak pada bidang alas kaki juga juga garmen melakukan relokasi atau hengkang pada Jawa Barat ke Jawa Timur, juga ada yang dimaksud dimaksud tutup permanen.
Lima perusahaan yang digunakan digunakan hengkang juga tutup permanen itu pada dalam antaranya, PT Dean Shoes yang digunakan bergerak di tempat dalam sektor alas kaki berlokasi dalam dalam Karawang mempunyai karyawan kurang lebih banyak besar 3.500 orang, masih pada Karawang serta bergerak pada dalam sektor yang tersebut mana sebanding yakni PT Besco Indonesia mempunyai 4.000 karyawan juga mengambil bagian terdampak.
Tak semata-mata pada Karawang, hal serupa juga menimpa PT Eins Trend dalam dalam Purwakarta yang dimaksud miliki 4.000 karyawan, PT Matindo Wolrd pada tempat Sukabumi yang dimaksud mana mempunyai 1.800 karyawan juga PT Simmone Accessary dalam Bogor yang digunakan mana miliki 1.000 karyawan juga mengambil bagian terdampak. Ketiga perusahaan ini merupakan perusahaan yang tersebut itu bergerak dalam bidang garmen.
Menyusul kemudian ada PT Wiska Sumedang yang dimaksud menghentikan pabrik handuknya pada 2 November 2023 dengan jumlah total agregat pekerja terdampak PHK sebanyak 700-an. Penutupan pabrik yang mana mana mendadak dikarenakan stok produksi tidaklah mampu terjual akibat permintaan pasar yang dimaksud menurun.
Data Pabrik ‘Raksasa’ yang digunakan Tutup di dalam tempat Jawa Barat:
Pabrik PT Sepatu Bata Tbk (BATA) di tempat area Purwakarta jumlah total keseluruhan PHK 233 pekerja
Pabrik PT Hung-A Indonesia pada tempat Cikarang total PHK 1.500 pekerja
Pabrik PT Dean Shoes dalam area Karawang total agregat PHK kurang lebih lanjut tinggi 3.500 pekerja
Pabrik PT Besco Indonesia di dalam tempat Karawang jumlah agregat agregat PHK 4.000 pekerja
Pabrik PT Eins Trend di tempat tempat Purwakarta jumlah total total PHK 4.000 pekerja
Pabrik PT Matindo Wolrd dalam Sukabumi jumlah total agregat PHK 1.800 pekerja
Pabrik PT Simmone Accessary di tempat dalam Bogor jumlah keseluruhan agregat PHK 1.000 pekerja
Pabrik PT Wiska Sumedang di tempat dalam Sumedang total keseluruhan PHK sekitar 700-an pekerj