Jakarta,REDAKSI17.COM – Kementerian Energi kemudian Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan akan menggenjot proyek diversifikasi nikel di tempat tempat PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Hal ini seiring dengan adanya penambahan saham 14% MIND ID dalam perusahaan itu.
Sekretaris Jenderal Kementerian Energi serta Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengatakan bahwa proses divestasi saham Vale sebesar 14% ke MIND ID merupakan syarat perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Adapun izin tambang Vale sendiri akan berakhir pada 2025 mendatang.
“Di sisi yang dimaksud hal itu lain ini kan mengelola sumber daya alam Indonesia kita ingin melakukan konfirmasi juga bahwa pengolahan lanjutan yang dimaksud itu didorong Presiden serta undang-undang, MIND ID atau siapapun ditunjuk sanggup jadi jalan di area area sana kita dapat jadi meyakinkan rencana-rencana dalam Vale itu mampu semata terus kita jaga untuk hilirisasi,” kata dia di tempat tempat Gedung Kementerian ESDM, Jumat (23/2/2024).
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan dengan INCO menjadi bagian dari sistem ekologi pada perusahaan pelat merah, maka pemerintah akan terus menyokong percepatan pembangunan kegiatan ekonomi juga hilirisasi. Mengingat selama ini progresnya masih terkesan cukup lambat.
“Yang terpenting buat kami ketika Vale menjadi lingkungan kami, kita akan menyokong percepatan investasi modal juga perluasan di tempat dalam Vale yang tersebut dimaksud selama ini cukup lambat,” kata dia saat ditemui pada Menara Danareksa, Selasa (20/2/2024).
Lebih lanjut, Erick mengatakan dengan adanya penambahan 14% tersebut, MIND ID calon menjadi pemegang saham mayoritas dengan total kepemilikan 34% saham. Artinya ini menjadi momentum yang digunakan dimaksud sangat baik dalam area tengah tren meningkatnya pemanfaatan kendaraan listrik dalam negeri.
“Momentum daripada diversifikasi pada area Vale ini adalah momentum yang mana hal tersebut sangat baik, mampu semata dilihat kemarin dari saya datang ke pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) sendiri saya lihat permintaan kepada mobil listrik meningkat,” kata Erick.
Adapun, divestasi 14% saham untuk Holding Industri Pertambangan MIND ID hal yang sudah disepakati kemudian akan ditandatangani pada Senin pekan depan. Sayangnya Erick enggan mengungkapkan berapa tarif divestasi saham 14% tersebut.
“Saya gak mau komen mengenai harga, sebab kan selama itu belum ada pada black and white. Saya gak dapat komen apalagi kan ini perusahaan Tbk,” katanya.
