Pernyataan kantor media pemerintah menyebutkan bahwa kedua jurnalis itu, Ahmed Abu Absa kemudian Hanan Ayyad, gugur dalam pengeboman Israel.
Namun, laporan yang tiada menjelaskan lebih tinggi lanjut mengenai kronologis penyebab kematian keduanya.
Pada Selasa (12/12/2023), kantor media itu menuding tentara Israel “sengaja membunuhi” jurnalis Palestina dalam upaya untuk menyembunyikan kebenaran.
Israel menggempur Jalur Gaza melalui udara kemudian darat serta melakukan pengepungan kemudian serangan balasan atas serangan lintas batas yang diluncurkan kelompok perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober.
Sejak saat itu, sedikitnya 18.608 warga Palestina tewas kemudian 50.594 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan Gaza.
Berdasarkan data resmi, korban jiwa pada pihak Israel berjumlah 1.200 orang serta sekitar 139 orang lainnya masih ditahan. (Sumber: Antara/Anadolu)