Home / Teknologi / Mobil Bensin Bisa Punah, Peneliti Korea Ciptakan Penggantinya

Mobil Bensin Bisa Punah, Peneliti Korea Ciptakan Penggantinya

Mobil Bensin Bisa Punah, Peneliti Korea Ciptakan Penggantinya

Jakarta,REDAKSI17.COM – Era mobil berbahan bakar minyak (BBM) atau energi fossil terancam berakhir, setelah sekelompok peneliti dengan syarat Korea Selatan menemukan cara menimbulkan mobil listrik mampu sekadar melaju hingga 1.000 kilometer cuma dalam sekali pengisian baterai.

Jarak tempuh yang tersebut yang disebut masih minim untuk sekali pengisian akumulator memang saat ini menjadi kelemahan dari mobil listrik eksisting diiringi dengan proses pengisian baterainya yang mana digunakan memakan waktu lama. Ini menciptakan rakyat masih cenderung menggunakan kendaraan berbasis BBM.

Namun, permasalahan itu pada masa sekarang ini sudah diakomodir oleh penelitian para ahli dari Pohang University of Science and Technology pada Korea Selatan. Fokus penelitian mereka, sebagaimana diterbitkan pada jurnal Advance Science adalah material silikon dalam pembuatan baterai.

Silikon banyak diteliti untuk digunakan dalam pembuatan sel dikarenakan tersedia melimpah berbagai belahan dunia. Namun, silikon juga punya karakter yang mana itu membuatnya bermasalah.

Ukuran elemen silikon bisa saja semata bertambah besar hingga tiga kali saat dicas, kemudian menyusut kembali. Karena itu, kebanyakan penelitian mencoba menimbulkan elemen penyimpan daya dengan material silikon berbentuk partikel nano yang mana mana ukurannya sangat kecil.

Permasalahannya, ongkos untuk memproduksi partikel nano sangat mahal juga juga prosesnya sangat kompleks.

Peneliti dari Pohang punya pendekatannya yang digunakan mana berbeda. Mereka justru menggunakan partikel silikon berkurang 1.000 kali lebih besar banyak besar, yaitu dalam skala mikro. Elemen ukuran ini lebih tinggi tinggi mudah kemudian bukan mahal untuk diproduksi dengan densitas energi yang digunakan lebih banyak besar lega.

Peneliti kemudian mencari solusi dari permasalahan kembang-kempis partikel silikon. Mereka menggunakan gel polimer elektrolit yang tersebut yang bentuknya berubah ketika elemen silikon berubah bentuk. Gel ini kemudian diikat secara kimia dengan radiasi lewat tembakan elektron. Hasilnya, adalah ikatan yang mana stabil meskipun partikel silikon kembang-kempis.

Bahkan, kestabilan akumulator silikon buatan para peneliti setara dengan akumulator lithium-ion standar, dengan densitas energi 40 persen lebih banyak banyak besar.

“Kami menggunakan anoda mikro-silikon, hasilnya tetap sel yang dimaksud mana stabil. Riset ini membawa kita lebih lanjut besar dekat ke sistem elemen penyimpan daya lithium-ion densitas-energi-tinggi,” kata Park Soojin dari Pohang University.

Para peneliti menyatakan akumulator rancangan dia dapat semata dengan mudah diaplikasikan.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *