UMBULHARJO,REDAKSI17.COM – Kelurahan Semaki mewakili Kota Yogyakarta maju dalam monitoring dan evaluasi (monev) Amalkan dan Kukuhkan Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman (Aku Hatinya) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) tingkat DIY tahun 2025. Aku Hatinya PKK di Kelurahan Semaki memanfaatkan halaman sempit dan lahan kosong untuk menanam sayur-sayuran, buah, apotek hidup serta perikanan dengan semangat Nandur Opo Sik Dipangan, Mangan Opo Sik Ditandur (tanam apa yang dimakan, makan apa yang ditanam).
Monev Aku Hatinya PKK Kelurahan Semaki dilakukan Tim Penggerak (TP) PKK DIY dengan mengecek langsung di lapangan pada Kamis (18/9/2025). Kehadiran TP PKK DIY itu juga disambut Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo, Ketua TP PKK Kota Yogyakarta Dwikisworo Setyowireni, Wakil Ketua TP PKK Kota Yogyakarta Siti Hafsah dan jajaran Pemkot Yogyakarta.
“Kami mendukung penuh program Aku Hatinya PKK karena program ini saya pikir aku bangetlah kalau bahasa anak mudanya,” kata Hasto saat Monev Aku Hatinya PKK di RW 2 Kelurahan Semaki.
Menurutnya lomba atau monev Aku Hatinya PKK menggerakan masyarakat bersama supaya berubah perilakunya. Jangan hanya berubah saat lomba saja. Namun diharapkan berlanjut dan dilaksanakan dalam kehidupan masyarakat karena Aku Hatinya PKK adalah Amalkan dan Kukuhkan Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman. Pihaknya mengapresiasi masyarakat di Semaki yang berpartisipasi untuk Aku Hatinya PKK.
“Yang paling penting bukan gebyarnya lomba. Tetapi yang paling penting pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Hasto menyatakan akan mengadopsi program Aku Hatinya PKK yang mendukung program-program di Pemkot Yogyakarta seperti Nandur Opo Sik Dipangan Mangan Opo Sik Ditandur sebagai bentuk kemandirian pangan. Pemkot Yogyakarta di sisi lain juga akan mengembangkan integrated farming program atau pertanian terpadu dengan unit pengolahan sampah organik jadi pupuk.
“Unit pupuk organik terintegrasi dengan farming program sehingga pupuknya dipakai untuk (tanaman) tomat, lombok dan sebagainya. Saya kira itu yang ingin saya rajut antara program Aku Hatinya PKK terintegrasi dengan masalah kebersihan,” tambah Hasto.
Sementara itu Ketua TP PKK Kelurahan Semaki, Suharningsih menjelaskan Aku Hatinya PKK di Kelurahan Semaki dilaksanakan dengan memanfatkan lahan pekarangan sempit dan lahan kosong sebagai apotik hidup, warung hidup, lumbung hidup, tabungan hidup, peternakan dan perikanan skala rumah tangga. Tanaman unggulan atau paling banyak dikembangkan adalah tomat, cabai, terong, selada dan sayuran lainnya. Masyarakat juga mendapatkan manfaatnya antara lain untuk konsumsi sehari-hari dari lumbung hidup dan menambah pemasukan keluarga.
“Keunggulan di Semaki dari program pokja tiga PKK itu di pangan dari menanam sayur-sayuran pemanfaatan lahan di rumah. Kita ada kebun sayur dikelola bersama masyarakat. Ada tomat, terong, cabai yang perawatannya mudah dan banyak dibutuhkan masyarakat. Hasilnya seperti tomat itu panenna paling sedikit lima kilogram kita jual juga,” terang Suharningsih.
Sedangkan Ketua Tim Monev Aku Hatinya PKK Tingkat DIY 2025, To Suprapto menyampaikan Monev Aku Hatinya PKK bukan semata untuk mencari kejuaraan. Namun diharapkan program itu dapat berkelanjutan dan meluas di tiap rumah dan berdampak. Monev dilakukan untuk mencocokan data profil Aku Hatinya PKK yang dilaporkan sinkron dengan kenyataan di lapangan.
“Aku Hatinya PKK ini harapannya adalah benar-benar bagaimana masyarakat dari ketahanan pangan menjadi kemandirian pangan. Jadi masyarakat benar-benar mengurangi uang keluar untuk belanja tapi tetap kondisi kebutuhan dapur terpenuhi walaupun tidak seratus persen,” tandas To.