Jakarta,REDAKSI17.COM – Wacana MRT Jakarta tembus Tangerang Selatan terus mengemuka. Kementerian Perhubungan mengakses kata-kata terkait nasib terbaru MRT yang tersebut digunakan calon menyambung hingga kawasan Tangsel.
Juru bicara Kemenhub Adita Irawati membuka opsi bahwa proyek yang tersebut disebut mampu berjalan, asalkan dengan syarat tertentu yakni kemampuan dari pemerintah daerah.
“MRT harus ada keterlibatan pemerintah daerah, kayak DKI ada kontribusi dalam situ dalam konteks pendanaan investasi. Sekarang harus dilihat, Tangerang, dalam hal ini Banten atau Tangsel ada kemampuan itu atau tidak? Jadi itu harus ada, oleh sebab itu ketentuannya demikian, serupa seperti MRT Jakarta, DKI juga dalam ini kontribusi, tergantung daerah,” kata Adita menjawab pertanyaan CNBC Indonesia pada kantor Kemenhub Rabu (29/5/2024).
Masalah pendanaan memang menjadi faktor utama proyek ini calon berlanjut atau tidak. Ia pun menghentikan pintu jika semua pendanaan proyek menjadi beban pusat, melainkan harus kerjasama antara pusat lalu juga daerah.
“Secara pendanaan nggak kecil, harus ada komitmen daerah juga untuk mengambil bagian mencari itu, jadi ngga mungkin semua pemerintah pusat,” kata Adita.
Sebagai gambaran, penyelenggaraan MRT Jakarta fase 1 menelan biaya Rp16 triliun. Pada fase I ini, MRT mempunyai 13 stasiun dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI. Sedangkan MRT Fase 2 yang dimaksud itu mulai groundbreaking pada 2022 juga diestimasikan selesai pada 2029 menelan biaya Rp25,3 triliun. Karena itu perlu pendanaan dari sumber lain selain pusat.
![]() Petugas MRT memantau kereta MRT pada dalam Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (12/4). Sebanyak empat unit kereta mass rapid transit (MRT) diangkut menggunakan truk dari kapal pengangkutnya pada area Tanjung Priok. Tiba pada pukul 23.51 malam tadi gerbong-gerbong yang tersebut disebut diangkut beriringan menuju Depo Lebak Bulus. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) |
“Bisa dikonfirmasi lagi apa mampu menyanggupi ketentuan-ketentuan itu oleh sebab itu dari MRT sudah menyampaikan bahwa ini perlu kontribusi Pemda, kalau ngga maka akan berat,” sebut Adita.
Ketika pemerintah daerah menyanggupi serta berkomitmen penting dalam proyeknya, maka Kemenhub sanggup sekadar melanjutkannya.
“Kita pasti tindaklanjuti kalau memang ada kesanggupan lalu juga ada komitmen,” ujar Adita.
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan pernah memproduksi kajian rute MRT Jakarta tembus Tangsel. Perpanjangan akan dimulai dari stasiun terakhir MRT Jakarta di dalam tempat Lebak Bulus hingga menuju ke Pondok Cabe, Tangsel.
Berikut Rute MRT Jakarta dari Lebak Bulus Tembus ke Tangsel:
1. Lebak Bulus
2. Stasiun UMJ
3. Stasiun UIN Syarif Hidayatullah
4. Stasiun Pasar Ciputat
5. Stasiun Pustekkom
6. Stasiun Pondok Cabe
7. Stasiun Pamulang Barat
8. Stasiun Pondok Benda
9. Stasiun Babakan
10. Stasiun Puspitek
11. Stasiun Rawa Buntu
12. Tangerang Kota