Gunungkidul,REDAKSI17.COM – Cabang olahraga Muaythai resmi dipertandingkan dalam ajang eksibisi Pekan Olahraga Daerah (PORDA) Kabupaten Gunungkidul Tahun 2025. Pertandingan yang digelar di halaman Kantor DPRD Gunungkidul pada Sabtu (13/9/2025) ini diikuti atlet dari lima kabupaten/kota se-DIY, yakni Gunungkidul, Bantul, Sleman, Kota Yogyakarta, dan Kulonprogo dengan rentang usia 10 hingga 40 tahun.
Ketua Panitia, Eko Samuel, menyebutkan bahwa ajang ini digelar sebagai bagian dari upaya agar Muaythai bisa resmi masuk sebagai cabang olahraga pada PORDA DIY 2027.
“Salah satu syarat agar sebuah cabor bisa dipertandingkan di PORDA adalah harus melalui pertandingan eksibisi pada ajang sebelumnya. Untuk itu hari ini kita laksanakan eksibisi Muaythai PORDA 2025,” jelasnya.
Menurut Eko, kegiatan ini juga bertujuan mencari bibit unggul, khususnya di Gunungkidul, untuk menghadapi turnamen-turnamen Muaythai mendatang.
“Kami ingin memberi aktivitas positif bagi generasi muda, menyalurkan hobi bertarung di atas ring, sekaligus membuka peluang prestasi untuk mengharumkan nama daerah di level nasional maupun internasional,” tambahnya.
Ketua Umum PBMI Gunungkidul, Agus Joko Kriswanto, menyebut gelaran ini sebagai tonggak sejarah.
“Hari ini menjadi sejarah baru bagi Muaythai Gunungkidul. Untuk pertama kalinya kita menggelar kejuaraan resmi sebagai syarat penting bergabung sebagai cabang olahraga baru. Tekad kami adalah mengembangkan Muaythai bukan hanya sebagai ajang prestasi, tapi juga wadah pembinaan mental, disiplin, dan sportivitas,” terangnya.
Agus menegaskan, Gunungkidul punya potensi besar di bidang olahraga bela diri.
“Kami berharap dari jurkab dan kejurda akan lahir atlet Muaythai yang tangguh, berkarakter, dan mampu mengharumkan nama Gunungkidul. PBMI Gunungkidul serius mengembangkan cabor ini agar sejajar dengan cabang olahraga lain di bawah KONI,” lanjutnya.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih memberikan semangat kepada para atlet.
“Muaythai hari ini luar biasa. Gunungkidul mulai menunjukkan jati dirinya, bahwa atlet kita yang berlatih sederhana bisa jadi atlet internasional, seperti Veda Pratama. Boleh hari ini kalah, tapi jangan menyerah. Balikkan fighting spirit, jadikan kekalahan awal dari keberhasilan,” pesannya.
Bupati menegaskan, kegiatan ini bukan hanya ajang silaturahmi, tetapi juga wahana pembinaan prestasi sekaligus mempererat persaudaraan antar-atlet, pelatih, dan pengurus olahraga.
“Melalui eksibisi ini, kita berharap lahir atlet Muaythai Gunungkidul yang berprestasi di tingkat daerah, nasional, bahkan internasional. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul akan terus mendukung pembinaan olahraga, termasuk Muaythai, karena olahraga bukan hanya melatih fisik, tetapi juga membentuk mental tangguh, jiwa sportivitas, dan semangat juang tinggi,” tegasnya.