“Mestinya, harga jual beras naik kan yang mana untung petani,” tulis Muhaimin lewat akun X pribadinya dikutip Jumat (1/3/2024).
Namun begitu, pria yang digunakan akrab disapa Cak Imin ini mengatakan petani tidak ada mendapat keuntungan dari kenaikan nilai tukar beras.
Menurutnya, pemerintah harus turun tangan untuk mengatasi hal tersebut.
“Tapi pada kenyataannya kok tidaklah (untung petani), pasti ada banyak hal yang tersebut harus dibenahi negara #salamperubahan,” cuit Cak Imin.
Sebelumnya, Presiden Jokowi membantah bahwa biaya beras masih naik. Ia mengaku selalu mengecek nilai beras setiap hari di dalam pasar-pasar lalu menemukan bahwa nilai tukar beras perlahan bukan lagi mengalami kenaikan.
Jokowi juga mengajak semua untuk memeriksa biaya beras di tempat Pasar Induk Cipinang atau Pasar Johar, yang dimaksud merupakan pasar beras.
“Coba cek pada pasar induk Cipinang, coba cek lagi ke Pasar Johar, pasar-pasar beras itu harus dicek, cek naik atau tidak, harian itu saya cek, saya selalu dapat angka-angkanya,” kata Jokowi pada Mabes TNI, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).
Kepala negara sempat meninjau tarif beras di area Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta, Kamis (15/2/2024).
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengimbau publik untuk tetap tenang dalam tengah kondisi tarif beras tinggi hingga kelangkaan stok.
Dari pertengahan Februari, ia meyakini stok beras akan melimpah di tempat pasar-pasar.
“Semua ini sudah diselesaikan dengan pengiriman dari Bulog ke daerah juga dari Pasar Induk Cipinang. Nanti dilihat lah saya kira dalam seminggu dua minggu ini beras akan sedikit turun sambil nunggu panen,” kata Jokowi.





