MANTRIJERON,REDAKSI17.COM – Sekolah harus menjadi tempat belajar siswa yang nyaman, aman dan penuh semangat dalam menimba ilmu. Hal ini disampaikan oleh, Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan saat menghadiri Pengajian dan Penggalangan Dana Pembangunan SD Muhammadiyah Danunegaran Yogyakarta, Minggu (21/9).
Pihaknya menekankan pendidikan adalah salah satu pilar penting dalam membangun peradaban. “Sekolah bukan sekadar tempat belajar, tetapi juga wadah pembentukan karakter, akhlak, serta penanaman nilai-nilai Islami. Rehabilitasi gedung sekolah yang kita galang bersama hari ini adalah bentuk kepedulian nyata agar anak-anak kita dapat belajar dengan nyaman, aman, dan penuh semangat,” jelas Wawan.

Dalam kesempatan tersebut, Wawan juga menyinggung permasalahan lingkungan di Kota Yogyakarta, khususnya persoalan sampah yang volumenya terus meningkat dari 200 ton menjadi sekitar 300 ton per hari.
Ia mengajak masyarakat untuk memulai pengelolaan sampah dari rumah masing-masing, antara lain dengan penggunaan biopori jumbo serta pemilahan sampah organik dan anorganik.
“Kami berharap melalui Muhammadiyah, bukan hanya soal pendidikan yang diperkuat, tapi juga kemandirian ekonomi masyarakat. Pengembangan UMKM perlu dilakukan, dan kami ingin menjadikan Mantrijeron sebagai percontohan kemandirian ekonomi yang bisa berdampak positif bagi wilayah lain,” tambahnya.

Sementara itu, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Staf Khusus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Arif Jamali Muis. Ia mengungkapkan, mendidik bukan hanya sebuah pekerjaan, melainkan amanah dari Tuhan yang harus dilandasi ketakwaan, kebenaran, serta ilmu pengetahuan.
“Guru dituntut untuk sabar, mengikuti perkembangan generasi, dan memiliki ilmu yang cukup dalam mendidik. Dengan begitu, kita bisa membentuk anak-anak yang tangguh, yang kelak menjadi masa depan bangsa. Kader Muhammadiyah pun harus menjadi organisasi yang benar-benar hadir menyelesaikan problem masyarakat,” ungkapnya.
Selanjutnya, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Danunegaran Yogyakarta, Sri Isdiyanti, menyampaikan, sekolah saat ini tengah melakukan penggalangan dana untuk mendukung renovasi gedung belajar.
Tambahnya, SD Muhammadiyah Danunegaran pada tahun 2022 lalu sempat melakukan renovasi kecil berupa pembangunan mushola dengan menggabungkan dua ruang kelas selama 24 Juni hingga 12 Juli 2025.
Namun, kini sekolah masih membutuhkan perbaikan lebih lanjut untuk lima ruang kelas dengan total anggaran renovasi sebesar Rp 255.450.000. Dana tersebut direncanakan bersumber dari sekolah, orang tua murid, donatur, jamaah, serta lembaga terkait.
Pihak sekolah juga membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam program ini. Donasi dapat disalurkan melalui Lazismu Mantrijeron.
“Saat ini sekolah baru memiliki dana Rp 56 juta. Dengan demikian, masih ada target penggalangan dana sekitar Rp 199.450.000. Kami memohon doa dan dukungan semua pihak agar renovasi ini bisa segera terlaksana,”imbuhnya.