Home / Politik / Muktamar Kian Dekat, Siapa Saja Calon Ketua Umum PPP?

Muktamar Kian Dekat, Siapa Saja Calon Ketua Umum PPP?

PPP akan menggelar Muktamar X di Jakarta, 27–29 September 2025, untuk memilih ketua umum baru

 

JAKARTA,REDAKSI17.COM — Partai Persatuan Pembangunan bakal menggelar Muktamar X pada 27–29 September 2025 di Jakarta. Salah satu agenda utama forum tertinggi partai itu adalah pemilihan ketua umum periode 2025-2030. Sejumlah nama mulai mencuat sebagai kandidat, bahkan sudah ada yang deklarasi. Siapa saja mereka?

Juru Bicara PPP Usman Tokan mengatakan, panitia muktamar saat ini sedang merampungkan materi muktamar. Setelah rampung, panitia akan segera mengirimkannya ke pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP di seluruh Indonesia.

Ia berharap, setelah seluruh kader mendapat informasi terkait penyelenggaraan muktamar dan para calon ketua umum periode 2025–2030 mendeklarasikan diri, Muktamar X dapat segera digelar di Jakarta.

”Muktamar bisa segera digelar sesuai rencana pada 27-29 September di Jakarta, tetapi paling tidak semua kandidat bisa segera deklarasi,” ujar Usman, Jumat (29/8/2025).

Para kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hadir dalam pembukaan Muktamar VIII  di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat (8/4). Muktamar yang dibuka oleh Presiden Joko WIdodo ini salah satu agendanya adalah pemilihan ketua umum PPP direncanakan berlangsung hingga 11 April mendatang.Kompas/Yuniadhi Agung (MYE)08-04-2016

Para kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hadir dalam pembukaan Muktamar VIII di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, awal April 2016.

Tokan melanjutkan, sudah ada kader PPP yang mendeklarasikan diri untuk maju di pemilihan ketua umum PPP. Salah satunya, Husnan Bay Fanani.

Husnan saat ini menjabat sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) dan pernah pula menjabat Wakil Sekretaris Jenderal PPP periode 2011–2015. Ia juga pernah ditunjuk sebagai Duta Besar RI untuk Azerbaijan pada 2016–2020. Sejak itu, ia jarang aktif di partai.

Selain Husnan, Usman menyebut nama Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Mardiono masuk dalam radar kandidat kuat ketua umum. Menurut dia, pergerakan Mardiono ke daerah-daerah menunjukkan dirinya masih menjadi calon terkuat.

”Sejauh ini, para kader PPP condong bakal memilih Mardiono. Beliau (Mardiono) masih terkuat. Namun, kami juga menyambut baik munculnya sejumlah nama di bursa calon ketua umum PPP. Termasuk dari luar, kalau berminat ya segera sosialisasi diri dengan tim suksesnya,” tutur Usman.

Nama lain yang muncul di kalangan internal PPP adalah M Idror Maimoen, putra dari almarhum KH Maimoen Zubair, mantan Ketua Majelis Syariah PPP. Saat ini, Idror menjadi pengasuh Pondok Pesantren Putri Al-Anwar, Rembang, Jawa Tengah, sekaligus menjadi pimpinan majelis di DPC PPP Kabupaten Rembang.

”Kami berharap, Gus Idror segera menyusul Prof Husnan bersama pimpinan DPP lain yang sempat muncul ke permukaan,” kata Usman.

Sejumlah nama lain seperti mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang pada Pemilu 2024 memimpin Badan Pemenangan Pemilu Nasional PPP. Kemudian, Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara, Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi, serta Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen.

Adapun nama dari luar partai yang pernah muncul ke permukaan ialah mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat yang kini menjadi Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman serta Menteri Sosial Saifullah Yusuf. Namun, keduanya menyatakan tidak berminat maju karena memilih fokus pada jabatan yang saat ini diemban di kabinet.

Nama lain, seperti Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan mantan Menteri Perdagangan Agus Suparman hingga kini belum menyatakan sikap terkait pencalonan ketua umum PPP periode 2025–2030.

”Kami berharap, jika ada keseriusan, silakan bersama tim atau pendukungnya segera melakukan deklarasi. Setiap tokoh yang berminat pasti memiliki pendukung di DPP, DPW, maupun DPC PPP,” ujar Usman.

Seiring mulai bermunculannya nama-nama calon, Usman berharap, mereka segera menyosialisasikan visi, misi, dan program kerja kepada pengurus serta kader PPP yang memiliki hak suara di muktamar.

PPP ke depan membutuhkan sosok pemimpin yang kuat, berkarakter, memiliki jaringan luas, dan berpengalaman memimpin organisasi besar.

Menurut dia, kader menantikan gagasan para calon tentang upaya membesarkan kembali PPP, termasuk menghadirkan partai itu kembali ke parlemen pada 2029. Di pemilu lalu, PPP untuk pertama kalinya gagal menembus ambang batas parlemen sehingga tak ada satu pun kadernya yang kini di MPR/DPR.

”Kami berharap calon memahami betul harapan kader, baik di tingkat pimpinan maupun akar rumput. PPP ke depan membutuhkan sosok pemimpin yang kuat, berkarakter, memiliki jaringan luas, dan berpengalaman memimpin organisasi besar,” ucapnya.

Wilayah Kemenangan PPP dalam Pemilu 1977-2019 Infografik 20200110

Sementara itu, melalui keterangan tertulis, Husnan Bay Fanani mengajak seluruh elemen PPP untuk bersama-sama membangun partai, tidak hanya untuk umat, tetapi juga untuk rakyat. Ia mengingatkan, akar rumput dan eksistensi PPP sesungguhnya berada di kampung dan pesantren.

Husnan bertekad memperkuat kembali konsolidasi internal serta memperkokoh basis massa. Menurut dia, PPP harus kembali menyapa ulama, kiai, ustaz, dan pesantren sebagai basis utama partai.

”Saya wakafkan diri saya untuk partai. Ingat, saya maju dalam keadaan partai yang sedang di bawah, tidak punya menteri, tidak punya anggota dewan di Senayan. Maka, saya ikhlas, saya yakin, dan saya wakafkan diri saya untuk partai ini,” katanya.

Plt Ketua Umum PPP Mardiono

Plt Ketua Umum PPP Mardiono

Secara terpisah, Mardiono menyatakan tidak memiliki ambisi untuk kembali menduduki kursi ketua umum PPP. Namun, ia menegaskan akan memenuhi keinginan kader jika mayoritas masih menghendakinya memimpin partai.

”Dalam hal ini memimpin adalah amanah, saya tidak berambisi. Tetapi kalau seorang pemimpin dikehendaki oleh orang yang mau dipimpin, tentu itu panggilan bagi seorang kader. Jadi, kalau nanti mayoritas di seluruh Indonesia masih memiliki keinginan, insya Allah saya memenuhi panggilan tersebut,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *