Jakarta,REDAKSI17.COM – Sebagai kumpulan partai ummat Islam dari fusi beberapa ormas Islam pada pemilu pertama waktu itu. PPP lahir dipilih sebagai rumah besar ummat Islam dalam menyuarakan aspirasi politik ummat. Sebagai partai lama yang didirikan oleh tokoh ulama Nusantara pahlawan bangsa. PPP haruslah menjadi motor penggerak Peradaban sebagai kompas arah berbangsa bernegara. Kenyataannya, dari pemilu pertama sampai sekarang, PPP yang diharapkan mampu mewarnai arah bangsa, belum pernah memenangkan pertarungan merebut simpati rakyat di negri muslim terbesar di dunia ini. Parlemen selalu dikuasi partai nasionalis, dan yang sangat menyesakkan jiwa pemilu tahun 2024 ini, partai Ka’bah terhempas dari Senayan. Tidak masuk parlemen karena tidak mampu menembus ambang batas 4 % sebagai syarat masuk parlemen.
Tentu dengan kondisi PPP sebagai partai lama yang gagal masuk Senayan, memancing sebagian besar pengurus partai daerah maupun pusat dan para caleg yang berjuang membesarkan Ka’bah angkat bicara dengan mengumandangkan revolusioner pengurus. Agar PPP dapat bangkit seperti sedia kala sebagai rumah besar ummat Islam yang memayungi merekatkan semua kalangan ummat dari latar belakang dan organisasi Islam apapun.
Keterlambatan PPP memperbaiki diri disinyalir sejak pemilu tahun 2019 yang diterpa badai politik saling pecat memecat, menjadikan Ka’bah terbelah beberapa kubu. Nyaris dari tahun tersebut, PPP tanpa leader yang moderat, yang dapat dipercaya mendamaikan, merekatkan sehingga antar pengurus saling jegal menjegal, mengakibatkan ummat tarik mandat. Akibatnya, lambat Laun PPP tidak lagi mendapat simpati suara ummat.
Puncaknya adalah pemilu 2024, suara PPP terhempas terjun bebas. Para pengurus dan caleg menggelorakan suara evaluasi kinerja DPP untuk penyelamatan masa depan PPP sebagai rumah besar ummat. Melalui gerakan revolusioner dengan mengadakan Munaslub dipercepat yng sempat bergelora waktu itu. Melalui momentum muktamar akan datang upaya menjaring kader kader pejuang PPP yang siap kaffah berjuang untuk mengembalikan kejayaan PPP di masa – masa akan datang. Kehadiran pengurus yang dapat merangkul, menjahit, merekatkan semua pihak sangatlah dibutuhkan Ka’bah di masa-masa akan datang. Kembali menghimpun pengurus yang tercecer akibat ganasnya pertarungan politik tempo dulu yang berhasil membelah PPP.
Visi besar pemimpin PPP yang dicari kembali menata rumah besar ummat Ka’bah agar senantiasa selalu di hati kaum muslimin muslimat sebagai wadah aspirasi perjuangan politik ummat Islam. Membangun organisasi yang profesional, unggul, bermartabat, terbuka dan moderen. Melakukan gerakan revolusioner, merekatkan semua pengurus partai agar rukun damai sentosa kembali ke khittoh Ka’bah sebagai wadah perjuangan, menjaga merah putih tetap dalam jalan lurus untuk Indonesia berkeadilan. Merekrut pengurus yang ikhlas mengabdi, bersih dari praktek korupsi, memiliki jejak rekam yang dapat diteladani sebagai suri tauladan baik wanita maupun pria.
Sebagai partai publik yang dimiliki oleh ummat, gerakan keumatan untuk menjaga Marwah PPP, semua warga negara yang siap melayani ummat dan mampu dari daerah Nusantara ini berhak maju sebagai kandidat ketua. Muktamar ini dan selanjutnya haruslah pemimpin PPP diisi mereka yang bersih, tegak lurus dengan amanat UUD 45 Pancasila untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Muktamar ini agar dimaknai sebagai ajang silaturahim, konsolidasi nasional, musyawarah dengan hikmat penuh kebijaksanaan untuk menyatukan perkuwensi bahwa PPP ke depan agar lebih
Mengedepankan demokrasi Pancasila. Mengutamakan musyawarah mufakat sejalan dengan nilai dasar budaya kita yang syarat Budi kemuliaan. PPP mestinya berhaluan bernafaskan Islam bukan ikut gaya demokrasi barat yang menghalalkan segala cara terlebih mengedepankan praktek uang, sogok menyogok, beli suara. Praktek kapitalis jangan ada ruang di tubuh Ka’bah yang dapat merusak Ka’bah sebagai partai Islam yang bernapaskan Kitab suci.
Merevolusioner pengurus adalah antitesa dari gagalnya PPP masuk Senayan di pemilu 2024. Suara munaslub sudah digaungkan digelorakan semua kalangan. Semua sudah berlalu sebagai bahan evaluasi dan pelajaran berharga bagi institusi partai ke depan dalam mengawangi rumah besar ummat Islam ini. Tinggal menunggu para kesatria, pendekar Ka’bah yang menjadi bakal calon yang siap menjalankan amanat perjuangan partai. Bakal calon kandidat sudah bermunculan, Semua nama yang beredar penulis menilai memiliki jejak rekam yang baik, mereka adalah putra putri terbaik bangsa yang siap mengabdi untuk merah putih melalui PPP.
Yang paling utama mental para pengurus di wilayah dan daerah serta pusat agar semua berubah. Revolusi mental kembali ke jati diri bangsa, kembali ke hittoh PPP quran dan hadist. Kitab suci dan sabda Rasul jangan hanya jadi prasasti dan ilmu pengetahuan belaka. Tapi, harus dapat di amalkan sebagai wujud kita menjadi hamba mukmin muslim dalam menjalankan misi sebagai penerus tugas kenabian di muka bumi. Untuk mewujudkan tegaknya ajaran Allah SWT di bumi persada Nusantara bahkan di jagat raya menuju masyarakat yang di rithoi Allah SWT
Selamat datang para kandidat pemimpin baru PPP di arena muktamar akan datang. Warga Ka’bah Haus akan hadirnya pemimpin yang dapat menjadi teladan baik dalam gerak langkah turur kata dan tindakan seirama dengan visi misi Ka’bah sebagai partai warisan ulama partai Islam yang harus mampu mewarnai kehidupan berbangsa bernegara di negri terbesar ummat muslim dunia ini. Waktunya Ka’bah memimpin negri.
( Penulis warga Ka’bah )