Pakualaman,REDAKSI17.COM-Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tematik Lanjut Usia (Lansia) dengan fokus menjadikan lansia sebagai subjek utama dalam perencanaan pembangunan daerah.
Acara yang digelar di Hotel Jambuluwuk, Selasa (18/2/2025) ini dihadiri berbagai stakeholder seperti Komisi Daerah (Komda) Lansia mulai dari tingkat kelurahan hingga tingkat Kota serta perwakilan perakat daerah yang mengampu urusan lansia.
Sekretaris Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogya, Gunawan Adhi Putra mengatakan kegiatan ini adalah untuk menjaring aspirasi dari para lansia, dimana aspirasi tersebut sebagai bahan pertimbangan perencanaan pembangunan Kota Yogya khususnya penyelenggaraan kesejahteraan lansia kedepannya.
“Ini juga merupakan komitmen kami dalam mewujudkan Kota Yogya sebagai Kota Ramah Lansia,” katanya.
Menurutnya para lansia ini adalah merupakan aset dan sumber daya penting bagi Kota Yogya karena banyaknya pengalaman hidup mereka. Di Kota Yogya sendiri, lanjutnya, jumlah lansia di tahun 2024 mencapai 64.267 jiwa.
“Sedangkan jumlah seluruh warga di Kota Yogya pada tahun 2024 mencapai 415.605 jiwa. Dari jumlah tersebut berarti 15,46 persen warga di Kota Yogya adalah lansia. Data ini dari Dindukcapil Kota Yohya,” ujarnya.
Ia berharap melalui musrenbang dapat dirumuskan program bagi lansia untuk membentuk lansia yang tangguh di Kota Yogya. “Lansia tangguh adalah lansia yang tangguh dalam dimensi spiritual, intelektual, emosial, dan sosial lingkungan,” jelasnya.
Sementara itu mewakili Penjabat Wali Kota, Staf Ahli Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat, Wirawan Hario Yudo sangat menyambut baik acara tersebut. Menurutnya keterlibatan para lansia dalam kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat sangatlah penting.
Pemkot Yogya, lanjutnya juga terus mengembangkan berbagai program untuk memastikan bahwa aspirasi para lansia dapat diperhatikan dan terpenuhi kebutuhannya dalam proses pembangunan. Terutama dalam program bidang pemberdayaan dan kesehatan.
“Program pemberdayaan misalnya seperti kegiatan kewirausahaan serta kegiatan-kegiatan kreatif lainnya yang mampu merangsang produktivitas ekonomi, sehingga para lansia kedepan dapat hidup lebih mandiri dan sejahtera secara ekonomi,” katanya.
Sedangkan dalam hal kesehatan, tambahnya, seperti kegiatan-kegiatan pemeriksaan serta menggelar olahraga rutin bagi para lansia dapat ditingkatkan terus.
Pihaknya berharap dengan adanya musrenbang tematik lansia yang mengundang berbagai stakeholder ini dapat mengusulkan berbagai program yang mendukung para lansia.
“Khususnya dalam hal pemberdayaan dan kesehatan lansia bisa lebih dioptimalkan dan ditingkatkan lagi kualitasnya,” ungkapnya.

Salah satu narasumber dalam acara tersebut adalah Ketua Komda Lansia DIY, Sulistyo. Pihaknya pun mengajak kepada semua pihak untuk bersama memberikan layanan yang terbaik kepada lansia.
Menurutnya untuk mewujudkan lansia yang tangguh dan aktif adalah dengan memberikan layanan yang prima.
“Untuk mewujudkan lansia yang sehat, aktif dalam bidang sosial dan juga ekonomi serta sejahtera dan bahagia perlu adanya dukungan dari berbagai pihak dalam memastikan pembangunan daerah lebih inklusif dan berkelanjutan,” katanya.
Pihaknya berharap dengan acara tersebut dapat menjadi ajang untuk membangun sinergitas antar perangkat daerah dalam memastikan pembangunan daerah lebih inklusif dan berkelanjutan.