Jakarta, REDAKSI17.COM – Partai Nasional Demokrat (NasDem) menjadi partai pertama yang itu menyatukan kekuatan lawan dengan koalisi presiden serta juga perwakilan presiden (wapres) terpilih Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.
Ketua Umum NasDem Surya Paloh secara resmi mengumumkan keterlibatan partainya dalam pemerintahan yang dimaksud baru ini. Pertemuan ini terjadi dalam Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan, Kamis sore (25/4/2024).
“NasDem menyatakan kembali menegaskan menggalang pemerintahan baru pada dalam bawah bapak Prabowo Subianto,” ungkap Surya Paloh. Tidak semata-mata NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang tersebut juga merupakan bagian koalisi perubahan juga menunjukkan tanda-tanda akan bergabung ke pemerintahan.
Hal ini terlihat dari pernyataan Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad yang dimaksud digunakan mengajak PKB menghadiri jadwal pertemuan pada Mei. “Kita akan ada program pertemuan bersama itu nanti pada bulan Mei,” ungkap Dasco.
Agung Baskoro, Direktur Eksekutif Perusahaan Konsultan Politik Trias Politika Strategis menjelaskan bahwa kehadiran Anies-Muhaimin dalam keputusan mengindikasikan bahwa besar kemungkinan partai dibalik kedua sosok yang tersebut sedang mendekat ke koalisi pemerintahan.
“Potensi NasDem kemudian PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) merapat [ke koalisi Prabowo] semakin terlihat dengan Anies-Cak Imin hadir pada KPU,” kata Agung.
Tidak berhenti pada situ, Habib Aboe Bakar Alhabsy, Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengumumkan rencana merek untuk menggelar acara halalbihalal pada Sabtu mendatang serta menyatakan siap menyambut Presiden kemudian Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan karpet merah.
Sebagai catatan, Nasdem, PKB, kemudian PKS adalah tiga partai yang mana hal tersebut memperkuat pencalonan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam pilpres 2024.
Lantas, bagaimana kekuatan pemerintahan koalisi Prabowo-Gibran apabila mendapat tambahan kekuatan dari partai-partai tersebut?
Partai koalisi pasangan Prabowo-Gibran diantaranya adalah Golkar, Gerindra, Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN) dengan total perolehan pengumuman gabungan partai itu sebesar 65.547. 525 atau setara dengan 43,18%.
Apabila ditambahkan dengan pernyataan NasDem yang telah lama diimplementasikan resmi bergabung ke pemerintahan, total pernyataan mencapai 52,84% atau mencapai 80.208.041. Jika Partai Keadilan Bangsa (PKB) pada akhirnya bergabung maka koalisi pemerintahan akan semakin memperkuat pengumuman legislatif mencapai 63,46% atau 96.323.696.
Gabungan kekuatan pemerintahan akan semakin tak tergoyahkan jika memang PKS masuk dalam koalisi pemerintahan dengan pengumuman 71,88% atau 109.105.049.
CNBC INDONESIA RESEARCH
