Jakarta, REDAKSI17.COM – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu angkat bicara tentang keputusan Mahkamah Internasional (Court Of Justice/ICJ) yang mana mana memerintah untuk mencegah tindakan genosida pada dalam Gaza. Menurut Netanyahu tuduhan hal itu keterlaluan.
Dilansir Al Jazeera, Sabtu (27/1/2024), dalam sebuah video singkat Netanyahu bilang keputusan hal itu keterlaluan. Dia menegaskan Israel akan melanjutkan perang sebagai upaya mempertahankan diri.
“Yang juga tak tergoyahkan adalah komitmen suci kami untuk terus membela negara kami lalu membela rakyat kami. Seperti negara lainnya, Israel mempunyai hak yang tersebut digunakan melekat untuk membela diri,” ungkap Netanyahu.
Foto: Gambar yang diambil dari Jalur Gaza selatan ini menunjukkan salvo roket yang mana ditembakkan ke arah Israel pada 4 Desember 2023, di area tempat tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel juga kelompok militan Palestina Hamas. (AFP/SAID KHATIB)Gambar yang tersebut hal tersebut diambil dari Jalur Gaza selatan ini menunjukkan salvo roket yang dimaksud mana ditembakkan ke arah Israel pada 4 Desember 2023, pada tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel lalu juga kelompok militan Palestina Hamas. Israel telah dilakukan terjadi memperluas perang daratnya terhadap Hamas hingga ke selatan Gaza, kata para saksi mata pada tanggal 4 Desember, meskipun ada kecemasan global atas meningkatnya kematian warga sipil lalu kegelisahan konflik akan menyebar ke tempat lain pada Timur Tengah. (Photo by SAID KHATIB / AFP) |
Netanyahu juga bilang selama ini Israel terlalu dikucilkan dunia. Apalagi tuduhan genosida yang mana dilayangkan Mahkamah Internasional dianggapkan mengada-ngada.
“Upaya keji yang tersebut hal itu menolak hak fundamental Israel merupakan diskriminasi terang-terangan terhadap negara Yahudi serta juga hal ini ditolak secara adil. Tuduhan genosida yang dimaksud mana dilontarkan terhadap Israel bukan belaka salah, namun rakyat yang tersebut digunakan baik juga keterlaluan pada mana pun harus menolaknya,” tuturnya.
Dia menegaskan Israel akan terus mempertahankan diri, melanjutkan perang terutama kepada Hamas yang tersebut mana justru dianggapnya sebagai organisasi teror yang mana melakukan genosida.
“Israel akan terus membela diri melawan Hamas, sebuah organisasi teror genosida,” jelasnya.

Foto: Gambar yang diambil dari Jalur Gaza selatan ini menunjukkan salvo roket yang mana ditembakkan ke arah Israel pada 4 Desember 2023, di area tempat tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel juga kelompok militan Palestina Hamas. (AFP/SAID KHATIB)



