Home / Ekobis / Buat Rekor! Harga Emas Pagi Ini Tertinggi dalam Sejarah

Buat Rekor! Harga Emas Pagi Ini Tertinggi dalam Sejarah

Nggak Bosan Buat Rekor! Harga Emas Pagi Ini Tertinggi dalam Sejarah

Jakarta, REDAKSI17.COM – Harga emas mengawali perdagangan pekan ini dengan kembali menguat juga mencetak rekornya lagi hari ini.

Pada perdagangan Senin (1/4/2024) per pukul 05:28 WIB, nilai jual emas pada pasar spot menguat 0,41% pada posisi US$ 2.241,55 per troy ons. Harga itu menjadi yang tersebut itu tertinggi sepanjang masa sementara. Harga emas masih bisa jadi jadi terbang atau melemah mendekati penutupan nanti malam.

Pada perdagangan Kamis pekan lalu (28/3/2024), nilai jual emas ditutup di dalam dalam posisi US$ 2.232,38 per troy ons. Harganya terbang 1,75%.
Harga penutupan kemarin adalah yang itu tertinggi sepanjang masa. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, emas juga ditutup di dalam area level US$ 2.200 pada biaya penutupan.
Sebelumnya, pada 21 Maret 2024, emas memang menyentuh level US$ 2.200 tetapi cuma sekadar terjadi dalam intraday.

Sepanjang Maret 2024, rekor biaya emas sudah terpatahkan sebanyak 10 kali oleh sebab itu nilai jual terus melonjak.

Sepanjang pekan lalu, nilai emas dunia terpantau melonjak 3,15% secara point-to-point. Sedangkan selama sebulan terakhir, biaya emas dunia sudah melejit 9,26%.

Harga emas yang dimaksud mana mencapai rekor tanpa adanya indikasi data signifikan menyebabkan pelaku pasar bertanya-tanya. Commerzbank mengatakan bahwa tingginya kenaikan harga jual jual emas pada Maret masih menjadi misteri. Terlebih, nilai emas naik dalam area tengah masih hawkishnya pernyataan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed).

Commerzbank mencatat bahwa kenaikan logam hal hal itu sejak awal bulan, sekitar 5-8%, masih menjadi misteri. Di sisi lain, Commerzbank memandang bahwa ada potensi terbatas untuk keuntungan tambahan tinggi lanjut.

“Sulit untuk menemukan penjelasan yang dimaksud mana meyakinkan untuk kemajuan ini. Harapan pemotongan suku bunga AS, yang dimaksud dimaksud telah dilakukan lama menjadi pendorong utama biaya emas selama setahun setengah terakhir, sedikit meningkat di tempat dalam paruh pertama Maret, tetapi bukan cukup untuk menjelaskan besarnya pemulihan emas,” tulis para analis yang digunakan digunakan dikutip dari Reuters.

Bagaimana Emas Pekan Ini?

Harga emas kembali terbang pada pagi hari ini lantaran data inflasi AS yang digunakan mana sesuai harapan. Indeks nilai tukar pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) –  bukan termasuk makanan lalu energi- pada Februari 2024 tercatat 2,8% secara tahunan lalu naik 0,3% dari bulan lalu. Kedua hitungan yang dimaksud disebut sesuai dengan perkiraan Dow Jones.

Termasuk biaya pangan serta energi yang mana berfluktuasi, bilangan bulat utama PCE menunjukkan kenaikan sebesar 0,3% pada bulan ini serta 2,5% pada tingkat 12 bulan, dibandingkan perkiraan sebesar 0,4% juga juga 2,5%.

Meskipun The Fed mempertimbangkan kedua ukuran itu ketika menciptakan kebijakan, dia menganggap inflasi inti sebagai ukuran yang dimaksud mana tambahan banyak baik untuk mengukur tekanan inflasi jangka panjang. The Fed menargetkan inflasi tahunan sebesar 2%, sementara inflasi PCE inti belum pernah berada pada bawah level yang tersebut disebut dalam tiga tahun.

Pergerakan tarif emas akan mendapat tantangan dari data-data tenaga kerja AS pekan ini, di dalam tempat mana salah satunya yakni data penggajian non-pertanian (non-farm payroll/NFP).

Pada Selasa besok, AS akan merilis pembukaan lapangan kerja JOLTS periode Februari 2024.

Konsensus pasar dalam Trading Economics memperkirakan pembukaan lapangan kerja JOLTS akan cenderung menurunkan menjadi 8,79 jt lapangan kerja, turun dari Januari lalu sebanyak 8,86 jt lapangan kerja.

Jika data yang benar demikian, maka sektor tenaga kerja dalam AS cenderung mulai mendingin, meskipun data tenaga kerja lainnya masih berpotensi panas.

Kemudian pada Jumat mendatang, AS juga akan merilis data tenaga kerja lainnya yakni data penggajian non-pertanian (non-farming payroll/NFP) periode Maret 2024.

Konsensus pasar Trading Economics memperkirakan NFP AS cenderung berkurang menjadi 200.000, dari sebelumnya pada Februari lalu sebesar 275.000.

Jika benar demikian, maka ini menjadi terendah dari rata-rata tiga bulan terakhir sebesar 265.000.

Namun, jika kedua data tenaga kerja yang disebut sesuai dengan prediksi pasar, maka hal ini menandakan data tenaga kerja AS mulai bervariasi. Tetapi, secara menyeluruh data tenaga kerja AS masih cukup panas.
Data tenaga kerja akan menjadi pertimbangan Teh Fed dalam menentukan kebijakan suku bunga.

Berdasarkan perangkat CME FedWatch, trader melihat peluang 70% bahwa The Fed akan memulai siklus pelonggarannya pada pertemuan Juni.

Di lain sisi, nilai tukar emas kembali bergairah di dalam dalam tengah melandainya indeks dolar AS pada hari ini. Per pukul 05:40 WIB, indeks dolar AS melandai tipis 0,07% ke posisi 104,47.

Turunnya dolar AS menyebabkan tarif jual emas semakin menarik akibat pembeliannya dikonversi dalam dolar. Dengan dolar AS yang digunakan mana semakin murah, maka warga mampu membelinya, meskipun nilai tukar emas saat ini masih cukup tinggi

CNBC INDONESIA RESEARCH

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *