Forest memecat Cooper setelah pelatih selama Inggris itu gagal mengangkat performa tim yang mana pada masa kini tertahan satu tingkat pada atas zona degradasi dengan 14 poin dari 17 laga yang digunakan telah lama dijalani.
“Nottingham Forest hari ini mengonfirmasi penunjukan Nuno Espírito Santo sebagai pelatih kepala tim utama. Nuno bergabung dengan klub dengan kontrak dua setengah tahun,” tulis pernyataan resmi klub, Rabu seperti dimuat Antara.
Setelah ditunjuk sebagai pelatih baru, Espirito Santo langsung bertugas memimpin tim saat melawan AFC Bournemouth pada pekan ke-18 Liga Inggris, Sabtu (23/12) pukul 22.00 dalam City Ground.
“Nuno serta akan memimpin pertandingan pertamanya pada hari Sabtu ketika Forest menghadapi Bournemouth di dalam The City Ground,” lanjut pernyataan resmi tersebut.
Pelatih berusia 49 tahun itu datang ke Forest dengan segudang pengalaman setelah mengelola 461 pertandingan dalam kariernya, termasuk dalam Liga Inggris, Liga Spanyol, Liga Champions, lalu Liga Eropa.
Dari catatannya itu, Espirito Santo mempunyai statistik 233 kemenangan, 104 imbang, lalu 124 kekalahan dengan presentasi poin per laga yakni 1,74 poin.
Espirito Santo memulai karier kepelatihannya di area Rio Ave dengan membimbing tim Portugal itu ke dua final piala serta lolos ke Liga Europa untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Pelatih jika Portugal itu lalu melatih Valencia pada tahun 2014. Di sana, ia membawa tim Spanyol itu ke Liga Champions setelah finis keempat pada musim 2014/2015. Ia lalu hijrah ke Portugal dimana ia menghabiskan satu tahun bersama Porto.
Ia kemudian pindah ke Inggris untuk melatih Wolverhampton Wanderers (Wolves) pada 2017. Dalam empat musimnya klub yang dimaksud bermarkas pada Stadion Molineux itu, ia memimpin Wolves ke Liga Inggris setelah memenangkan gelar Championships 2017/2018, sebelum mencapai finis ketujuh berturut-turut dalam dua musim pertama mereka itu kembali pada papan atas. Bersama Wolves, ia juga memimpin timnya ke Eropa sampai perempat final Liga Europa pada 2019/2020.
Karier kepelatihannya kemudian berlanjut menangani Tottenham Hotspur yang hanya saja dalam waktu singkat selama dua bulan.
Selesai bertugas dalam Tottenham, ia memilih Arab Saudi sebagai destinasi kepelatihannya selanjutnya. Di sana, ia melatih Al Ittihad yang mana ia berikan dua gelar, Saudi Arabian Champion juga Saudi Super Cup sebelum kemudian kembali ke Inggris untuk melatih Nottingham Forest.
REDAKSI17.COM