Jakarta,REDAKSI17.COM – Penambahan jumlah keseluruhan keseluruhan rangkaian kereta (trainset) yang tersebut beroperasi pada LRT Jabodebek sebanyak 4 trainset menjadi 12 trainset, telah dilakukan terjadi menciptakan waktu tunggu kedatangan kereta di tempat area stasiun tak lagi sampai satu jam. Bahkan waktu tunggu kedatangan kereta pada masa saat ini semata-mata 9 menit. Hal ini lantaran keempat trainset yang dimaksud sudah selesai menjalani pembubutan roda.
Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di tempat area Stasiun Cikoko, Jakarta Timur, Kamis (23/11/2023) mulai pukul 13.25 WIB hingga pukul 14.58 WIB, waktu tunggu kereta dalam jam non peak hour atau dalam area luar jam sibuk adalah 9 menit.
Sebagai contoh, kereta pertama dalam peron 2 rute Ciliwung – Cikoko atau tujuan akhir Dukuh Atas, tiba dalam Stasiun Cikoko pada pukul 13.34 WIB. Kemudian, kereta kedua dengan tujuan akhir yang tersebut dimaksud sama, yakni Dukuh Atas, tiba di dalam area Stasiun Cikoko pada pukul 13.43 WIB.
Sementara itu, dalam peron 1 dengan rute Dukuh Atas – Harjamukti/Jatimulya, kereta pertama dari Pancoran – Cikoko terpantau tiba di area area Stasiun Cikoko pada pukul 13.36 WIB. Kemudian, kereta kedua tiba pada pukul 13.45 WIB.
Sehingga, jika dihitung selisih waktu tunggu antara kereta pertama lalu kereta kedua adalah sekitar 9 menit.
Sementara itu, terlihat layar informasi menunjukkan waktu tunggu kereta selanjutnya menuju Stasiun Jatimulya semata-mata 14 menit juga menuju Harjamukti 23 menit. Sebaliknya, waktu tunggu kereta selanjutnya menuju Dukuh Atas 12 menit lalu 27 menit.
![]() Penumpang menunggu kedatangan LRT Jabodebek di area dalam Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, Senin (28/8/2023). LRT Jabodebek yang mana hal tersebut diresmikan oleh Presiden Joko Widodo beberapa jam lalu mulai dapat semata digunakan oleh warga sebagai moda transportasi umum baru. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman) |
Seorang penumpang LRT bernama Stephanie (24 tahun) mengaku dirinya sempat beralih moda transportasi lain, meninggalkan LRT Jabodebek, saat waktu tunggu antara kereta satu dengan kereta berikutnya mencapai 1 jam, hal ini akibat kerap adanya gangguan perjalanan yang itu terjadi dalam LRT Jabodebek.
Namun, setelah waktu tunggu LRT Jabodebek sudah tiada se-lama sebelumnya, ia pun kembali menggunakan moda transportasi ini, dengan alasan lebih tinggi lanjut nyaman juga murah, jika dibandingkan dengan dia harus memesan ojek online.
“Iya, sekarang nunggu sudah gak selama biasanya. Jadi happy aja, lantaran nunggu di dalam area stasiun LRT itu bikin bete (karena) panas. Setidaknya nggak mesti nunggu setengah jam lagi si sekarang,” kata Stephanie saat ditemui CNBC Indonesia dalam lokasi.
“Waktu nunggu-nya sempat lama tuh, saya jadi pesan ojek online, sebab buang waktu banget kalau saya tetap kekeh nunggu di area tempat sini. Tapi kan kalau sering-sering pesan ojek online juga saya bangkrut ya, makanya saya coba lagi lah naik LRT (Jabodebek) pas tahu kalau ditambah (perjalanannya), ternyata benar sudah gak se-lama sebelumnya,” imbuhnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal menyampaikan bahwa sejak Selasa, 21 November 2023 pihaknya sudah dilaksanakan menambah pengoperasian rangkaian kereta (trainset) LRT Jabodebek sebanyak 4 trainset menjadi 12 trainset. Ia melakukan konfirmasi 12 trainset yang digunakan yang disebut dioperasikan saat ini telah lama lama bebas dari permasalahan aus pada roda.
Dengan penambahan trainset ini, maka total frekuensi perjalanan per hari pada masing-masing lintas yaitu Bekasi juga Cibubur menjadi 80 kereta api dengan total keseluruhan frekuensi perjalanan menjadi 160 kereta api per hari.
“Hal ini sangat berdampak pada waktu tunggu kereta satu dengan kereta berikutnya (headway), dari sebelumnya mencapai 1 jam, sekarang ini paling lama mencapai 37 menit,” kata Risal.