Begitu juga dengan Zita Anjani yang digunakan nyaleg lewat PAN yang mana diketuai sang ayah. Simak adu institusi belajar Angela Tanoesoedibjo vs Zita Anjani yang digunakan merupakan putri ketum parpol serta bergabung nyaleg dalam pilpres 2024 berikut ini.
Pendidikan Angela Tanoesoedibjo
Angela Herliani Tanoesoedibjo adalah anak sulung Hary Tanoe dan juga Liliyana Tanaja Tanoesoedibjo. Dalam pilpres 2024 ini, dia menjadi caleg Partai Perindo dari Dapil Jawa Timur I dengan nomor urut 1.
Rekam jejak kebijakan pemerintah terbilang mumpuni. Dia menjabat sebagai Wakil Menteri Pariwisata dan juga Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf ) sejak tahun 2019 hingga sekarang. Selain itu Angela juga pernah menjadi caleg 2019 namun gagal melaju ke Senayan.
Angela merupakan jebolan Bachelor of Arts in Communications dari University of Technology di area Sidney, Australia. Dia juga meraih gelar Master of Commerce dalam bidang keuangan dari University New South Wales, Sidney, Australia.
Usai menyelesaikan pendidikannya di area Australia, Angela mengawali karier di area MNC Group sebagai staf keuangan. Dia juga menjabat sebagai Director MNI Entertainment, Co-Managing Director MNC Channels, Managing Director GTV, Komisaris MNC Pictures kemudian Managing Director RCTI. Perempuan 36 tahun ini juga tercatat dalam 40 Tokoh Muda pada Bawah 40 Tahun versi Forbes.
Pendidikan Zita Anjani
Zita Anjani atau biasa dipanggil Bunda Zita adalah anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Zulkifli Hasan lalu Soraya Mohamad Ali. Saat ini Zita menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Partai Amanat Nasional (PAN). Di pilpres 2024, Zita ikut nyaleg dari PAN untuk dapil DKI Jakarta 5 dengan nomor urut 1.
Latar belakang lembaga pendidikan Zita adalah mendapat gelar S1 di area Universitas Pelita Harapan pada jurusan Ilmu Hubungan internasional. Setelahnya dia meraih gelar Master of Science di dalam University College London (UCL). Zita juga mempunyai gelar Diploma dari Sunshine Teachers Training (Diploma Montessori Education).
Zita adalah pejuang guru PAUD/TK. Pada tahun 2018, Zita memutuskan terjun ke dunia urusan politik sebagai akan datang calon legislatif tahun 2019 dari PAN. Keputusannya itu sebagian besar didasari dorongan dari guru-guru PAUD yang digunakan membutuhkan seseorang mewakili pernyataan mereka.
Pada tahun 2019, Zita pun berhasil menduduki kursi jabatan di dalam DPRD DKI Jakarta. Dia adalah satu-satunya wanita yang berhasil menduduki posisi 3 teratas perolehan pernyataan dari PAN. Zita lantas dilantik sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta juga merupakan pemimpin termuda serta satu-satunya wanita yang menduduki jabatan itu pada Oktober 2019.
Kontributor : Trias Rohmadoni
