Jakarta,REDAKSI17.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan kabar terbaru mengenai proses konsolidasi dua bank milik dua konglomerat kakap, yakni PT Bank MNC International Tbk. (BABP) milik MNC kemudian PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) milik Lippo. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae masing-masing direksi dari kedua bank itu akan masuk ke bank baru hasil dari merger yang dimaksud dimaksud sedang berjalan.
Ini sebagai konsekuensi dari aksi silang saham yang tersebut dimaksud merekan baru lakukan. Dian menyebut aksi silang saham itu untuk mempermudah dua bank yang digunakan mana berasal dari budaya yang mana hal itu berbeda.
“Karena cross ownership konsekuensinya adalah masing-masing mempunyai direktur pada masing-masing bank itu. Jadi kita lihat perkembangannya ke depan,” katanya dalam Raffles Jakarta, Senin (20/5/2024).
Seperti diketahui, Nobu Bank sedang dalam proses merger dengan MNC Bank. Ini sebagaimana ditetapkan OJK yang tersebut mengumumkan bahwa kedua bank itu harus berkonsolidasi akibat belum memenuhi ketentuan modal inti Rp3 triliun.
Berdasarkan data KSEI per 8 Mei 2024, sebanyak entitas bidang bisnis Grup MNC PT MNC Land Tbk. (KPIG) tercatat melepas sebanyak 4,44 miliar saham BABP atau sebesar 6,82%. Saham yang tersebut digunakan dilepas itu berpindah ke entitas perniagaan Grup Lippo, PT Prima Cakrawala Sentosa, menjadi kepemilikan saham BABP perdananya.
Sementara itu, Prima Cakrawala Sentosa melepas 747,84 jt NOBU atau sebesar 10%. Saham yang tersebut digunakan dilepas itu berpindah ke KPIG.
Dengan begitu, masing-masing entitas industri kedua konglomerat kakap itu “bertukar” kepemilikan saham.
“Saya kira kan merekan kan baru melakukan semacam transisi ownership ya, itu untuk mempermudah juga menggabung dua institusi yang dimaksud digunakan bukan sebanding kulturnya, bukan sejenis orientasi bisnisnya, bukan mudah, ya,” kata Dian.
Ia melihat, transaksi silang saham ini menunjukkan bahwa kedua bank sedang saling memahami satu sejenis lain dalam proses peleburan ini.