Home / Nasional / Optimalisasi Pendidikan, Menteri PU Kunjungi Sekolah Rakyat di DIY

Optimalisasi Pendidikan, Menteri PU Kunjungi Sekolah Rakyat di DIY

Yogyakarta (14/08/2025) REDAKSI17.COM- Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, meninjau Sekolah Rakyat Tahap 1A di Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso, Bantul, DIY, untuk memastikan fasilitas pendidikan yang dibangun Kementerian PU dapat dimanfaatkan secara optimal. Sekolah yang merupakan salah satu dari 63 lokasi tahap pertama yang telah selesai direnovasi ini dikunjungi Menteri Dody pada Senin, (11/08).

Sekolah yang dikenal dengan SRMA 19 ini difungsikan sebagai sarana pendidikan jenjang SMA dengan 10 rombongan belajar, menampung total 200 siswa yang terdiri dari 83 putra dan 117 putri. Dalam kunjungannya, Menteri Dody memeriksa secara detail sarana dan prasarana sekolah, mulai dari ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, hingga kelayakan meja, kursi, papan tulis, dan pencahayaan.

Menteri Dody juga meninjau asrama putra dan putri untuk memastikan kenyamanan, kebersihan, serta keamanan lingkungan tempat tinggal siswa. Ketersediaan tempat tidur, ventilasi udara, toilet, dan sistem sanitasi turut menjadi perhatian. Ia juga mengajak seluruh siswa untuk merawat fasilitas dan infrastruktur yang telah dibangun, agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang.

“Fasilitas ini selain dibangun untuk tempat belajar, juga untuk mendidik karakter dan menumbuhkan mimpi besar. Tetap rajin belajar, karena kalian adalah masa depan Indonesia,” pesan Menteri Dody.

Dukungan Kementerian PU terhadap program Sekolah Rakyat merupakan implementasi langsung dari visi Presiden Prabowo dalam Asta Cita, yang menempatkan sektor pendidikan sebagai salah satu pilar utama menuju Indonesia Maju. Kementerian PU terus memastikan seluruh Sekolah Rakyat yang telah selesai dibangun dapat dimanfaatkan secara optimal demi meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat.

“Salah satunya adalah Sekolah Rakyat Tahap 1A di lokasi ini. Kita ingin memastikan fasilitas sekolah yang tersedia memiliki umur layanan panjang, paling tidak sampai Sekolah Rakyat Tahap II selesai, karena nantinya sekolah yang sekarang (Tahap I) akan pindah semua,” kata Menteri Dody.

Selain Bantul, pada malam yang sama Menteri Dody juga mengunjungi Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 20 Sleman di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta. Kunjungan diawali dengan salat Isya berjamaah di Musala Al Hidayah, dilanjutkan makan malam bersama para siswa. Dalam suasana akrab, Menteri Dody berbincang langsung dengan 75 siswa yang tinggal di asrama, menanyakan kenyamanan fasilitas serta meninjau perlengkapan penunjang belajar mereka.

Para siswa menyampaikan rasa betah dan nyaman tinggal di asrama. Menanggapi hal tersebut, Menteri Dody berkomitmen menambah kelengkapan fasilitas yang masih dibutuhkan. “Jangan lupa saat bangun tidur, membereskan tempat tidur dan menjaga kebersihan asrama ya,” pesannya kepada para siswa.

Kepala Sekolah SRMA 19, Agus Ristanto, menjelaskan, sekolah tersebut menerapkan sistem berasrama dengan dua asrama, putra dan putri, berjumlah delapan unit. Asrama ini dibersamai oleh wali asuh dan wali asrama; dua orang bertugas sebagai wali asrama dan sebelas sebagai wali asuh.

“Harapan kami jumlah wali asuh dapat bertambah sesuai proporsi yang ada menjadi 20 orang,” ujarnya.

Sekolah Rakyat ini memfasilitasi pendidikan gratis bagi 200 peserta didik, dibagi dalam 10 rombongan belajar dengan 20 siswa per kelas. Proses pembelajaran dibantu 22 guru dan 14 tenaga kependidikan, membentuk kolaborasi yang mendukung kualitas pendidikan dan kesejahteraan siswa.

Humas Pemda DIY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *