Gunungkidul,REDAKSI17.COM– Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Gunungkidul menggelar kegiatan Sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dan Prekursor Narkotika bersama Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Gunungkidul, Rabu (12/11/2025) di Ruang Rapat Bumikarta Setda Gunungkidul.
Kegiatan yang berlangsung pukul 09.30–11.00 WIB ini diikuti sekitar 30 peserta dari PPI Gunungkidul. Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Gunungkidul sekaligus Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Gunungkidul Joko Parwoto, SE., MM, Kepala Badan Kesbangpol Gunungkidul Johan Eko Sudarto, S.Sos., MH, Anggota DPRD Gunungkidul Fraksi PKB Dwi Wahyu Asmorowati, serta Kepala Bidang Kesatuan Bangsa Bakesbangpol Nani Asyfiah, S.Sos., M.Si.
Kepala Bakesbangpol Gunungkidul Johan Eko Sudarto dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan menambah wawasan generasi muda, khususnya anggota PPI, agar mampu menatap masa depan dengan komitmen dan motivasi yang kuat untuk menjadi generasi unggul. Ia juga menekankan pentingnya pencegahan kenakalan remaja melalui kegiatan sosialisasi seperti P4GN.
Selain itu, Johan berpesan agar para peserta selalu tertib berlalu lintas serta berhati-hati terhadap tawaran mencurigakan di media sosial, seperti judi dan pinjaman online yang dapat merusak mental generasi muda. Ia juga menyinggung pentingnya menghentikan perilaku bullying karena setiap individu memiliki kelebihan dan kekurangan yang patut dihargai.
Sementara itu, Wakil Bupati sekaligus Ketua BNK Gunungkidul Joko Parwoto menegaskan bahwa sosialisasi P4GN sangat penting bagi generasi muda agar memahami bahaya narkoba dan zat adiktif lainnya. Menurutnya, potensi wisata Gunungkidul yang terus berkembang juga membawa risiko meningkatnya peredaran narkoba di wilayah tersebut.
“Zat adiktif seperti rokok dan alkohol dapat menimbulkan ketergantungan. Awalnya coba-coba, tapi bisa berujung pada kerusakan otak secara permanen dan masa depan yang hancur,” tegas Joko. Ia berpesan agar generasi muda menjaga lingkungan pertemanan yang positif, mengelola stres dengan cara sehat, aktif berolahraga, dan membangun spiritualitas diri.
Sementara Dwi Wahyu Asmorowati, Anggota DPRD Gunungkidul, mengajak peserta untuk mengenal jenis dan bahaya narkoba agar dapat menghindarinya. “Adik-adik PPI diharapkan menjadi duta anti narkoba di lingkungan masing-masing, menyebarkan informasi, dan melaporkan jika menemukan indikasi penyalahgunaan narkoba,” pesannya.
Melalui kegiatan ini, pemerintah berharap generasi muda Gunungkidul semakin sadar dan tangguh dalam menghadapi ancaman penyalahgunaan narkotika serta mampu menjadi pelopor kehidupan yang sehat, produktif, dan berintegritas.




