Home / Ekobis / Pabrik Baterai EV Pertama Bakal Meluncur di RI, Ini Pemiliknya

Pabrik Baterai EV Pertama Bakal Meluncur di RI, Ini Pemiliknya

Pabrik Baterai EV Pertama Bakal Meluncur di dalam RI, Ini Pemiliknya

Jakarta,REDAKSI17.COM – Indonesia akan meresmikan produksi pabrik sel sel kendaraan listrik pertama pada dalam negeri bahkan juga menjadi yang digunakan pertama pada Asia Tenggara pada tahun 2024 ini.

Pabrik sel akumulator kendaraan listrik yang digunakan juga diklaim miliki kapasitas maksimal hingga 10 Giga Watt Hour yang akan menghasilkan 32,6 jt unit sel baterai.

Lantas pabrik apa yang mana akan menjadi pabrik sel penyimpan daya kendaraan listrik pertama di dalam tempat Asia Tenggara tersebut?

PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power merupakan pabrik sel penyimpan daya yang digunakan digadang-gadang akan menjadi yang digunakan digunakan pertama di tempat dalam Asia Tenggara dengan kapasitas 10 GWh.

Staf Khusus Bidang Hubungan dengan Daerah Kementerian Investasi, Tina Talisa mengungkapkan pabrik itu akan mulai memproduksi sel penyimpan daya pertama pada bulan April 2024 ini.

“Di bulan April nanti pabrik HLI Green Power akan memulai produksi masalnya dan juga juga 90% lebih besar lanjut dari komoditas yang digunakan digunakan dihasilkan akan diekspor terutama ke Korea, kemudian ke India,” ujar Tina dalam akun resmi Kementerian Investasi, dikutip Kamis (29/2/2024).

Selain itu, dia mengatakan pabrik dengan kapasitas maksimal produksi 10 Giga Watt hour itu akan sanggup menghasilkan sel sel secara maksimal hingga 32,6 jt unit. “Material yang dimaksud sudah diolah terdiri dari nikel, mangan, kobalt, lithium kemudian menjadi sel elemen penyimpan daya yang mana sudah dikemas,” ungkapnya.

Adapun sel sel yang digunakan mana diproduksi melalui pabrik yang digunakan dibangun dalam Kabupaten Karawang, Jawa Barat itu mempunyai daya hingga 81 Ampere hour atau mencapai 300 watt hour.

Selain itu, Tina klaim bahwa pabrik hal yang disebut menyerap tenaga kerja lokal Indonesia bahkan mencapai lebih lanjut banyak dari 90% dari keseluruhan tenaga kerja. Tidak main-main engineer muda Indonesia juga turut berperan dalam pabrik tersebut. “Sebagian besar dari tenaga kerja yang mana yang bekerja pada dalam perusahaan ini lebih tinggi lanjut dari 90% tenaga kerja lokal Indonesia termasuk para engineer mudanya,” tutupnya.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *