Home / Nasional / Menteri Komunikasi dan Informatika: Berantas Judi Online

Menteri Komunikasi dan Informatika: Berantas Judi Online

Pacar Seperti Ini Pantas Diputusin, Ganti yang tersebut Lain

Jakarta,REDAKSI17.COM  – Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi mengingatkan rakyat menjauhi aktivitas judi online. Termasuk juga putus hubungan jika pasangan ketahuan main judi online.

Selain itu, dia mengingatkan umum tak akan pernah bisa saja belaka menang melawan mesin judi online. Praktik itu juga bukan membawa kebaikan.

“Hari ini saya mau bilang, saya mau kampanye, nggak akan menang kamu melawan mesin bandar judi online. Gitu aja ke rakyat. Orang gila 100 persen pasti kalah, supaya orang bukan main judi online,” kata Budi Arie pada kantor Kominfo, Selasa (30/4/2024).

“Tugas itu perlu dong kita sosialisasi. Kalau yang digunakan digunakan punya pacar main judi online, putusin! ganti yang mana mana lain. Punya pacar atau calon suami main judi online tinggalkan akibat bukan membawa kebaikan,” imbuhnya.

Menteri Komunikasi juga Informatika, Budi Arie Setiadi dalam tempat kantor Kementerian Komunikasi lalu Informatika, Jakarta, Jumat (19/4/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)Foto: Menteri Komunikasi dan juga juga Informatika, Budi Arie Setiadi dalam dalam kantor Kementerian Komunikasi lalu Informatika, Jakarta, Jumat (19/4/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Menteri Komunikasi kemudian Informatika, Budi Arie Setiadi pada area kantor Kementerian Komunikasi kemudian Informatika, Jakarta, Jumat (19/4/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Pemerintah juga terus melakukan berbagai upaya memberantas judi online. Misalnya dengan menghasilkan satgas serta melakukan upaya-upaya menjauh warga dari praktik tersebut.

Budi Arie menjelaskan langkah yang dimaksud komprehensif perlu dilakukan. Salah satunya akibat kegiatan yang digunakan dikerjakan lintas negara.

Kegiatan digital juga membuatnya tanpa batas. Terakhir adalah negara tetangga yang melegalkan judi online.

“Karena judi online ini kejahatan yg transaksional, lintas negara, itu pertama. Kedua, sifat digitalisasi itu borderless, tanpa batas. Ketiga banyak negara tetangga kita ini legal judi onlinenya sehingga kita harus melakukan langkah-langkah yang tersebut dimaksud komprehensif kesulitan pemberantasan judi online,” jelas Budi Arie.

Sejauh ini, pemerintah juga sudah pernah melakukan penutupan situs hingga pemblokiran rekening. Selain itu juga bekerja identik dengan negara lain.

“Beda dengan judi offline kita tutup tempatnya beres. Judi online mana dapat enggak di tempat dalam satu tempat,” jelas dia.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *