Jakarta,REDAKSI17.COM – Ketua DPP PKS Bidang Seni dan Budaya Ahmad Mabruri menyoroti viralnya Pacu Jalur dan meminta pemerintah untuk memberikan perhatian jangka panjang pada budaya-budaya Indonesia.
Pacu Jalur ini menjadi viral melalui tren Aura Farming setelah pemain sepak bola PSG melakukan selebrasi dengan meniru Togak Luan – penari di ujung perahu dalam perlombaan tradisional dayung perahu asal Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.
Terbaru, pembalap Marc Marquez melakukan selebrasi Aura Farming setelah melewati garis finis ketika memenangkan MotoGP Jerman 2025, Sabtu lalu, (13/7/2025). Warganet dari seluruh dunia pun turut menirukan gerakan Rayyan Arkan Dhika – penari Togak Luan yang videonya beredar luas.
Kemajuan media sosial, ujar Mabruri, dapat menjadi panggung global untuk memberikan hidup baru pada budaya lama. Menyebarkan satu gerakan tari dari panggung kecil hingga bisa dilihat oleh jutaan orang di dunia.
“Kalau ditanya, saya sih senang budaya kita viral. Tapi saya juga khawatir. Jangan sampai Dhika – bocah penari Pacu Jalur – kembali sepi begitu tren lewat. Budaya tak bisa hidup dari views dan likes saja. Ia butuh perhatian jangka panjang; dari sekolah, pemerintah, komunitas. Perlu ada kurikulum, pembinaan, pelestarian. Viral itu bonus, bukan tujuan,” tulis Mabruri dalam salah satu postingan media sosialnya.
Momentum seperti ini harus dapat ditangkap jadi kebijakan oleh pemerintah. Pemerintah daerah dapat mengembangkan festival budaya, anak sekolah diajak untuk meramaikan menonton langsung Pacu Jalur, kemudian Dhika menjadi duta budaya anak-anak.
“Bukan mustahil, suatu saat kita bisa bilang dengan bangga. Kita bukan hanya punya tradisi hebat, tapi juga tahu cara merawatnya,” lanjutnya. (MF)