Jakarta,REDAKSI17.COM— Bidang Perempuan dan Keluarga (Bipeka) Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) menyelenggarakan webinar bertema “Ibu Sehat dan Bahagia, Lahirkan Keluarga Tangguh” pada Ahad (21/12/2025). Kegiatan ini menjadi puncak peringatan Hari Ibu Nasional 2025.
Webinar tersebut menghadirkan sejumlah narasumber, yakni Wakil Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Syaikhu, penceramah Aunurrofiq Tamhid, Wakil Ketua Bidang Kaderisasi Anggota Partai DPP PKS Abdul Aziz Abdul Rauf Al-Hafidz, serta Ketua Bipeka DPP PKS Eko Yuliarti Siroj.
Dalam pemaparannya, Ahmad Syaikhu menekankan pentingnya peran ibu sebagai fondasi ketahanan keluarga sekaligus pilar bangsa. Menurutnya, penghormatan dan pemuliaan terhadap ibu akan melahirkan keluarga yang kuat dan berdaya tahan.
“Ibu yang sehat dan bahagia adalah pilar terbangunnya keluarga yang tangguh. Karena itu, kita semua perlu mendukung para ibu agar dapat menjalani perannya dengan sehat dan bahagia,” ujar Syaikhu.
Sementara itu, Aunurrofiq Tamhid menjelaskan bahwa ibu merupakan sumber utama anak-anak dalam mempelajari makna cinta dan kasih sayang. Oleh sebab itu, seorang ibu perlu menampilkan teladan yang benar dalam mengekspresikan cinta.
“Jangan sampai anak-anak belajar arti cinta dari implementasi yang keliru,” tutur dai yang akrab disapa Ustaz Aun ini.
Ia menyoroti masih adanya kekeliruan sebagian orang tua dalam memaknai kasih sayang, hingga terkadang mengekspresikannya dengan sikap kasar. Dengan penuh haru, ia juga menggambarkan betapa cinta dan kasih seorang ibu tidak pernah bertepi.
Dari sudut pandang lain, Abdul Aziz Abdul Rauf Al-Hafidz mengulas kedudukan istimewa ibu kandung dan ibu mertua dalam Islam. Ia menegaskan bahwa keduanya memiliki kedudukan yang sama dan wajib dihormati serta mendapatkan bakti dari anak.
“Ketika seseorang menikah, maka ia dan pasangannya menjadi satu tim untuk berbakti kepada kedua orang tua. Memuliakan istri sama dengan memuliakan mertua, karena setiap orang tua akan bahagia melihat putrinya dihormati dan dimuliakan suaminya. Memuliakan istri merupakan amal saleh yang disyariatkan Allah Swt,” tegasnya.
Melengkapi pemaparan tersebut, Ketua Bipeka DPP PKS Eko Yuliarti Siroj lebih menekankan aspek praktis dalam mewujudkan ibu yang sehat dan bahagia.
Mengutip Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ia menjelaskan tiga aspek kesejahteraan yang perlu diperhatikan, yakni fisik, mental, dan sosial, yang dalam Islam disempurnakan dengan kesejahteraan spiritual.
Eko juga menjelaskan bahwa kebahagiaan ibu dipengaruhi oleh faktor internal, seperti penerimaan terhadap kondisi diri di masa kini dan masa lalu, kepedulian terhadap kebutuhan diri, serta pemahaman atas sisi kemanusiaan diri. Selain itu, faktor eksternal, khususnya dukungan lingkungan terdekat, juga sangat menentukan.
“Peran suami memiliki pengaruh besar terhadap kebahagiaan seorang istri. Dukungan verbal dan emosional sangat dibutuhkan agar para ibu dapat menjalani perannya dengan bahagia,” paparnya.
Menutup rangkaian acara, Eko Yuliarti mengajak seluruh kader PKS untuk memberikan hadiah kepada istri, ibu, dan ibu mertua pada momentum Hari Ibu 2025 sebagai bentuk penghargaan dan upaya membahagiakan para ibu. Seruan tersebut disambut antusias oleh para peserta webinar yang secara interaktif menyampaikan rencana hadiah yang akan mereka berikan.



