Umbulharjo,REDAKSI17.COM-Sebagai upaya melestarikan dan menjaga tradisi budaya Jawa, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Yogya menggelar pertunjukkan wayang kulit semalam suntuk yang digelar di halaman belakang Kantor DPRD Kota Yogya Minggu (1/6/2025).

Ketua DPRD Kota Yogya Wisnu Sabdono Putro mengatakan kegiatan ini adalah sebagai rangkaian merawat tradisi pesona wisata Kota Yogya yang juga bertepatan peringatan Hari Pancasila yang jatuh pada 1 Juni 2025.

“Rangkaian kegiatan ini diawali sejak tadi pagi yakni pertunjukkan wayang kulit ruwatan dengan lakon Ruwatan Murwokolo dan malam ini kita menyaksikan Pagelaran Ringgit Wacucal dengan lakon Durgo Ruwat yang ditampilkan oleh Ki Dalang Yusuf Ansor,” ungkapnya.

Wisnu mengungkapkan Lakon Durgo Ruwat yang ditampilkan merupakan kisah yang sarat penuh makna. Mengisahkan tentang Durgo, sosok yang telah jatuh dalam kegelapan karena kutukan, perjalanannya menuju pembersihan dari segala bentuk kejahatan maupun kesulitan.

Ketua DPRD Kota Yogya Wisnu Sabdono Putro saat menyerahkan wayang kepada Ki Dalang Yusuf Ansor.

“Durgo, sosok yang dikenal sebagai wujud dari kesesatan, tetapi sesungguhnya dia cerminan manusia yang terjatuh, namun masih diberi kesempatan untuk kembali ke jalan kebajikan,” ujarnya.

Lakon tersebut, lanjutnya, menggambarkan perjuangan manusia melawan kekuatan negatif yang akhirnya mencapai keselamatan, kesejahteraan serta mengandung ajaran bahwa dalam kegelapanpun masih ada harapan menuju jalan kebajikan maupun dari kesesatan.

“Ini adalah simbol ruwatan, pensucian jiwa dari segala sifat buruk agar kembali pada jalan kebajikan,” ujarnya.

Dengan pagelaran wayang ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat akan pentingnya instropeksi maupun pembenahan diri.

Pihaknya menambahkan digelarnya acara tersebut juga sebagai salah satu cara untuk membuang keburukan dan menyelamatkan sesuatu dari sebuah gangguan.

“Makna yang terkandung adalah kita memuliakan tanah dan bangunan tempat kita bekerja, sehingga harapannya seluruh karyawan yang beraktivitas di Kantor DPRD Kota Yogya diberikan kesehatan, kekuatan, dan dijauhkan dari marabahaya. Apalagi sejak berdirinya Kantor DPRD Kota Yogya belum pernah digelar ruwatan,” ujarnya.

Hal senada dikatakan Ketua Panitya acara tersebut, Susanto Dwi Antoro. Kegiatan ini merupakam bentuk komitmen para anggota DPRD Kota Yogya dalam rangka menjaga dan melestarikan tradisi dan kebudayaan Jawa.

“Ini juga untuk memberikan hiburan kepada masyarakat, karena bahwasanya Kantor DPRD Kota Yogya ni adalah rumah rakyat,” bebernya.

Kedepan ia berencana akan menggelar acara ruwatan tersebut setiap lima tahun sekali atau setiap adanya pelantikan para anggota DPRD Kota Yogya periode baru.

“Kami berencana ini menjadi agenda rutin yang digelar setiap ada pelantikan periode baru,” ungkapnya.

Hadir dalam acara tersebut Wali Kota Yogya, Hasto Wardoyo dan Wakil Wali Kota Yogya, Wawan Harmawan. Hasto pun sangat menyambut baik acara tersebut, menurutnya setiap orang memiliki caranya masing-masing dalam memohon lindungan dan keselamatan kepada Tuhan.

Hasto berharap dengan adanya acara tersebut seluruh anggota DPRD selalu diberikan kesehatan dan keselamatan sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Selain itu, lanjutnya, dengan adanya pertunjukkan wayang ini diharapkan masyarakat Kota Yogya dapat semakin harmonis sehingga akan menciptakan lingkungan yang tertib.

“Karena pertunjukan wayang kulit juga sebagai sarana mengumpulkan warga untuk mempererat tali persaudaraan dan kekompakan warga untuk guyub rukun,” bebernya.

Orang nomor satu di Kota Yogya ini juga mengajak masyarakat agar turut melestarikan dan menjaga kearifan lokal sebagai budaya warisan leluhur.

Wali Kota Yogya, Hasto Wardoyo dan Wakil Wali Kota Yogya, Wawan Harmawan saat menghadiri pagelaran wayang kulit.

Acara ini pun mengundang perhatian warga sekitar, hal tersebut dibuktikan dengan penuhnya area pertunjukkan. Hal ini juga menandakankan bahwa masih banyaknya warga Kota Yogya yang tertarik dengan pagelaran wayang kulit.

Salah satunya adalah Rahmat Widayat yang merupakan warga Kelurahan Semaki. Menurutnya acara tersebut sangat bagus karena dapat memberikan hiburan bagi warga.

Rahmat mengaku mengetahui pagelaran wayang tersebut dari postingan akun Instagram resmi Pemerintah Kota Yogya. “Bagus ya, karena acara seperti ini sudah jarang ada, saya harap acara ini rutin digelar,” ujarnya.