Danurejan,REDAKSI17.COM – Selama dua pekan Pameran Pesona Batik Jogja akan berlangsung di Mutiara Malioboro Concept Store (eks Hotel Mutiara) dengan menghadirkan produk batik berkualitas hingga kerajinan dari 24 UKM dari wilayah Yogyakarta.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan menyampaikan apresiasi kepada Koperasi Java Parama Niaga yang telah menampung banyak UKM di dalamnya, untuk mengembangkan strategi promosi dan pemasaran yang lebih luas salah satunya melalui Pameran Pesona Batik Jogja.

“Mutiara Malioboro Concept Store merupakan tempat yang lokasinya sangat strategis di tengah Malioboro, secara tampilan dan kelengkapan fasilitas juga representatif, sehingga kegiatan pameran batik hari ini adalah satu hal penting untuk menambah daya tarik Jogja sebagai Kota Batik Dunia,” ujarnya pada Sabtu (11/10/2025).

Pihaknya beharap ke depan makin banyak kolaborasi Pemkot bersama Dinas Koperasi dan UKM DIY sebagai penanggungjawab Mutiara Malioboro Concept Store, serta Koperasi Java Parama Niaga sebagai pengelola operasional aktivitas dan pameran di dalamnya.

“Berkolaborasi dengan berbagai pihak tentu dapat mendorong pengembangan UKM di Kota Yogyakarta, seperti misalnya dengan pengembangan produk batik Segoro Amarto Reborn yang tengah dikerjakan berbasis community development atau pemberdayaan masyarakat melalui Koperasi Kelurahan Merah Putih, ini bisa dimanfaatkan untuk media promosi,” imbuhnya.

Sementara itu Ketua Koperasi Java Parama Niaga yang juga pelaku UKM Batik, Emirita Pratiwi mengatakan Pameran Pesona Batik Jogja digelar untuk memperingati Hari Batik dan HUT ke-269 Kota Yogyakarta.

“Mutiara Malioboro Concept Store akan menjadi etalase bagi produk unggulan UKM di wilayah Yogyakarta, mulai dari batik, kerajinan, makanan, dan produk lainnya yang sudah dikurasi, yang ke depannya setiap dua bulan sekali akan ada sirkulasi produk yang dipamerlan di sini,” katanya.

Pihaknya juga menyatakan, di Mutiara Malioboro Concept Store hanya akan menampilkan dan menjual produk lokal asli dari wilayah Yogyakarta. Sebagai bentuk komitmen mengangkat dan mengembangkan potensi UKM lokal.

“Aktivasi produk lokal menjadi upaya nyata untuk memperluas pasar bagi pelaku UKM sekaligus menguatkan branding produk Yogyakarta. Harapannya, wisatawan yang berkunjung ke kawasan Malioboro tidak hanya menikmati suasana, tapi juga membawa pulang produk khas Jogja yang berkualitas,” pungkas Emirita.