Home / Kesehatan / Panduan Minum Air Agar Tubuh Tidak Lemas dan Dehidrasi

Panduan Minum Air Agar Tubuh Tidak Lemas dan Dehidrasi

Jakarta,REDAKSI17.COM – Saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, umat Muslim tidak mengonsumsi makanan dan minuman sejak fajar hingga matahari terbenam. Namun, di saat yang sama, tubuh tetap membutuhkan asupan cairan yang cukup agar organ dapat berfungsi dengan baik.
Tantangan utama selama puasa adalah menjaga tubuh tetap terhidrasi, terutama karena waktu untuk minum terbatas hanya di malam hari, antara berbuka dan sahur. Padahal, kebutuhan cairan tetap harus dipenuhi.

“Kesalahan yang sering dilakukan saat menjalani puasa Ramadan adalah kurang minum air. Ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan, dehidrasi, dan membuat tubuh terasa kurang bugar,” kata Nazima Qureshi, ahli gizi di Toronto sekaligus penulis buku The Healthy Ramadan Guide, seperti dikutip dari CNN Lifestyle.

Asupan air yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan selama berpuasa. Sebab air memiliki peran krusial dalam mengatur fungsi tubuh, mendukung metabolisme, dan mencegah dehidrasi. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa kebutuhan cairan tetap terpenuhi meskipun dalam kondisi puasa.

Berapa Banyak Air yang Dibutuhkan?
Kebutuhan cairan setiap orang bisa berbeda-beda, tetapi secara umum, orang dewasa disarankan untuk mengonsumsi setidaknya 8 hingga 10 gelas air per hari. Selama Ramadan, kebutuhan ini bisa meningkat karena tubuh kehilangan cairan sepanjang hari.

Menurut Nazima, jumlah air yang dikonsumsi selama puasa sebaiknya tetap sama seperti hari-hari biasa. Untuk mencapainya, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan:

– Pastikan untuk minum air secara bertahap mulai dari waktu berbuka hingga sahur.
– Mulai berbuka dengan air putih atau minuman ringan yang tidak mengandung kafein.
– Tetap minum air setelah berbuka hingga menjelang sahur untuk memastikan tubuh terhidrasi dengan baik.
– Ingat bahwa minuman berkafein seperti teh dan kopi tidak dapat menggantikan kebutuhan air karena bersifat diuretik (memicu pengeluaran cairan dari tubuh).
– Hindari makanan yang terlalu asin atau pedas saat berbuka, karena dapat meningkatkan risiko dehidrasi.

Minum air dalam jumlah cukup sangat penting, tetapi hindari minum dalam jumlah berlebihan sekaligus.

“Saat sahur, usahakan untuk minum sekitar 500 hingga 750 mililiter air (2-3 gelas). Saat berbuka, targetkan untuk minum 500 mililiter lagi air, dan sisanya bisa diminum selama malam hari,” jelasnya.

Dengan strategi yang tepat, kebutuhan cairan selama puasa tetap bisa terpenuhi, sehingga tubuh tetap sehat dan bugar selama Ramadan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *