UMBULHARJO,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) terus mengupayakan penanaman nilai-nilai nasionalisme, wawasan kebangsaan, demokrasi, dan Pancasila kepada generasi muda melalui program Parenting Kebangsaan. Program ini bertujuan untuk membentuk karakter anak-anak bangsa agar mampu menjaga persatuan dan kesatuan, demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Pemkot menyelenggarakan kegiatan Quick Win Parenting Kebangsaan yang diikuti oleh perwakilan dari 45 kelurahan se-Kota Yogyakarta. Acara ini berlangsung di Ruang Bima, Balaikota Yogyakarta, pada Jumat (11/4).
Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta, Siti Hafsah, mengapresiasi pelaksanaan program ini dan mendukung pembentukan karakter anak melalui peran posyandu. Ia menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari 10 Program Pokok PKK, khususnya dalam aspek Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, guna membentuk keluarga yang sehat dan berjiwa nasionalis.
“Orang tua adalah pelopor dalam pendidikan anak-anak bangsa. Dengan memberikan wawasan kebangsaan sejak dini, anak akan memiliki budi pekerti yang baik, menghayati Pancasila, serta menjaga sopan santun dan tata krama,” ujarnya.

perwakilan 45 Kelurahan Kader Posyandu saat mengikuti Quik Win Parenting Kebangsaan.

Ia juga menyoroti pentingnya peran keluarga di era digital, di mana nilai-nilai karakter mulai mengalami pergeseran. Karena itu, ia berharap program ini dapat diterapkan lebih luas hingga ke tingkat RT dan RW.
Selaras dengan itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono mengungkapkan, program Parenting Kebangsaan menjadi media penting dalam membentuk jiwa nasionalis di kalangan anak-anak. Dengan keterlibatan aktif orang tua, diharapkan pendidikan karakter anak dapat diperkuat sejak dini.
“Dengan memahami nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan, anak-anak bangsa akan lebih siap menghadapi tantangan zaman, khususnya dalam menjaga persatuan dan kesatuan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Kota Yogyakarta, Nindyo Dewanto, turut mengapresiasi para kader posyandu yang telah mendedikasikan diri dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
Dalam kegiatan ini, peserta juga diajak untuk memahami tata cara penggunaan Kartu SiKumbang (Kartu Tumbuh Kebangsaan) sebagai alat ukur perkembangan wawasan kebangsaan anak.
“Saat ini, dari 45 kelurahan, sudah ada 13 yang menerapkan Parenting Kebangsaan di posyandu. Dalam 100 hari pertama kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota, target kami meningkat menjadi 20 kelurahan,” imbuhnya.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono bersama Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta, Siti Hafsah saat bersama kader posyandu.

Pihaknya berharap, program ini menjadi tanggung jawab bersama semua pihak untuk mencetak generasi penerus bangsa yang memiliki semangat nasionalisme kuat.
Nindyo menjelaskan, akan ada Parenting Kebangsaan di Kelurahan Wirobrajan, Kelurahan Terban, Kelurahan Gedongkiwo dan Kelurahan Semaki yang akan dilaksanakan pada bulan Mei 2025.
Selanjutnya saat ditemui, salah satu kader Kelurahan Klitren, Sutrisni mendukung kegiatan Parenting Kebangsaan tersebut. “Kami sangat mendukung sekali program ini. Khususnya untuk memaksimalkan pendidikan wawasan kebangsaan tidak hanya untuk anak-anak tetapi kepada orang tuanya juga dan saat ini, kegiatan ini belum diselenggarakan di Kelurahan Klitren,”ujarnya.