JAKARTA,REDAKSI17.COM – Partai Perindo akan menggelar forum diskusi interaktif bertajuk Persatuan Muda Summit pada Kamis (25/9/2025) pukul 11.00 – 18.00 WIB di MNC Conference Hall, iNews Tower, Jakarta.
Mengangkat tema “Momentum Perbaikan Arah: Transformasi Politik Orang Muda dan Kelas Menengah”, acara ini menjadi wadah bagi anak muda, aktivis, pakar hingga pelaku usaha kreatif untuk membedah isu-isu kontemporer, serta merumuskan peran generasi muda dalam menjawab tantangan kebangsaan.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Pra-Rakernas dan Syukuran HUT ke-11 Partai Perindo, yang mengusung tema besar “Pemimpin Berintegritas, Kebijakan Berkualitas, Rakyat Naik Kelas”.
Wakil Ketua Umum Partai Perindo Manik Marganamahendra menuturkan bahwa kehadiran Persatuan Muda Summit merupakan upaya untuk mengajak orang muda kian mengenal politik.
“Persatuan Muda Summit adalah bukti komitmen Partai Perindo untuk membuka pintu politik bagi generasi muda. Kami ingin orang muda tidak hanya menjadi penonton, tetapi ikut terlibat langsung dalam diskursus politik—mulai dari menyampaikan aspirasi, mengawal kebijakan, hingga menjadi pemimpin yang membawa perubahan nyata,” kata Manik.
Ajang ini kian meneguhkan peran partai yang dikenal sebagai Partai Kita sebagai partai modern yang berpijak pada kerja nyata, integritas, dan keberpihakan kepada rakyat. Forum ini menjadi wadah bagi pemuda, perempuan, pelaku UMKM, pekerja kreatif, komunitas disabilitas, hingga kelas menengah untuk ikut merumuskan arah politik praktis yang relevan dengan kebutuhan rakyat.
Melalui kolaborasi Local Heroes, Local Leaders dan Influencer, Persatuan Muda Summit menegaskan politik generasi muda bukan hanya soal menggunakan hak pilih, tetapi juga keterlibatan aktif dalam menyuarakan gagasan, membuat kebijakan, dan menggerakkan perubahan.
Sederet narasumber lintas sektor juga akan hadir membagikan perspektif dan pengalamannya dalam Persatuan Muda Summit 2025. Di antaranya Angela Tanoesoedibjo (Ketua Umum DPP Partai Perindo), Manik Marganamahendra (Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo), Gardian Muhamad (Ketua Panitia Rakernas 2025), Cania Citta (Co-Founder Malaka Project), Buzzer from Based(less) Indonesian Show, dan Aji Soewandhi (Founder J’ametté Perfume).
Berikutnya, hadir Firda Riwu Kore (Inisiator Kreasi Kita), Anjas Pramono (aktivis penyandang disabilitas), Viera Lovienta (praktisi humas & Puteri Indonesia Sumatera Barat 2022), Feri Amsari (pakar Hukum Tata Negara Universitas Andalas), dan Irma Khairani (Puan Menulis), Marthella Sirait (CEO & Founder KONEKIN).
Turut berbagi gagasan yakni Rudi Reynal Sulaiman (CEO Gerakan Mengajar Desa), Ni Made Shellasih (Program Manager IYCTC), Dea Salsabila Defri (Secretary General of IYD), dan Efraim Leonard (Koordinator Kenapa Harus Peduli).
Kehadiran mereka menegaskan bahwa edukasi politik juga harus dimulai oleh partai politik dan melibatkan semua unsur untuk terlibat lebih aktif menyampaikan aspirasinya ke partai politik. Hal ini menunjukkan bahwa politik juga harus diisi oleh tokoh akademisi, pelaku UMKM, aktivis, kreator hingga pekerja kreatif.
Dengan semangat kolaborasi dan keterlibatan, Partai Perindo percaya energi muda Indonesia adalah kekuatan utama untuk menghadirkan politik yang lebih inklusif, berkualitas, dan berintegritas.
“Inilah bentuk politik yang mendengarkan, memberi ruang dan memberdayakan. Saatnya kolaborasi anak muda untuk rakyat Indonesia naik kelas. Jangan cuma jadi penonton, yuk jadi bagian dari perubahan,” tulis Partai Perindo di akun resmi Instagram @partaiperindo.
Tak ketinggalan, para pemenang “Sayembara Ide: Solusi untuk Bangsa” akan ikut ambil bagian menyampaikan gagasannya dalam membangun Indonesia ke depan. Sayembara tersebut digelar 10-21 September 2025 lalu.
Keberagaman latar belakang para pembicara diharapkan memperkaya perspektif dan solusi yang muncul dalam forum. Persatuan Muda Summit terbuka untuk umum dengan mendaftar di https://bit.ly/RSVPPMSUMMIT untuk ambil bagian dalam forum ini.
Lebih dari sekadar forum diskusi, Persatuan Muda Summit dirancang sebagai ruang kolaborasi. Gagasan yang lahir tidak hanya berhenti di atas panggung, tetapi akan ditindaklanjuti menjadi rekomendasi nyata bagi kebijakan publik maupun program pemberdayaan masyarakat.