SURABAYA,REDAKSI17.COM — Menatap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, sampai saat ini belum terdapat sosok siapa pendatang baru dari partai politik atau non-parpol untuk berkompetisi di Pemilihan Wali Kota Surabaya ke depan.
Wakil Ketua DPW Partai Perindo Jawa Timur, Mohammad Badaruddin mengatakan beberapa hari yang lalu incumbent Wali Kota Eri Cahyadi sudah menyatakan akan maju kembali bersama Wakil Wali Kota Armuji di Pilkada Surabaya.
Terlebih untuk Pileg 2024 di Surabaya, Badaruddin menuturkan PDI Perjuangan masih sebagai partai pemenang. Sedangkan pada periode tahun 2018 saat Eri Cahyadi maju, PDIP tunggal sebagai pengusung calon wali kota.
“Nah, waktu itu maksimal sekali karena pada Pemilu 2019 PDIP menjadi pemenang baik Pilpres maupun Pilegnya. Nah, sekarang petanya berubah, PDIP masih menjadi pemenang di Pileg, tapi di Pilpres kalah,” politisi yang akrab disapa Cak Badar ini, Selasa (2/4/2024).
Cak Badar menjelaskan, untuk itu langkah-langkah yang harus dilakukan oleh para kandidat Wali Kota harus banyak membangun komunikasi dengan partai-partai baik yang ada di parlemen maupun di non-parlemen sebagai pendukung.
“Kalau partai di parlemen pasti pengusung. Untuk itu, misalkan langkah-langkah yang diambil Eri Cahyadi apakah masih tetap akan dicalonkan oleh PDIP atau tidak itu tergantung keputusan dan kebijakan DPP PDI Perjuangan sendiri,” paparnya.
Namun, langkah komunikasi dibangun Eri Cahyadi dengan silaturrahmi ke beberapa partai politik sudah berjalan dengan baik misalnya pada Minggu lalu berkunjung ke PKB, PPP dan parpol lainnya.
“Apa yang dilakukan Pak Eri Cahyadi adalah langkah yang baik untuk membangun komunikasi dan tidak hanya kepada PKB. Karena kita saat ini belum tahu kandidat lain siapa yang akan muncul di Pilwali 2024-2029,” ulasnya.
M. Badaruddin menyebutkan langkah ini sangat bagus. Menjadi pertanyaan apakah kompetitor itu bisa muncul selain dari Eri Cahyadi sendiri atau bisa saja dari partai lain seperti PKB, Gerindra, Nasdem ataupun PKS.
“Kita belum tahu siapa yang akan diusung. Apakah tetap akan mengusung Eri Cahyadi atau calon-calon lainnya. Untuk itu, siapapun calon Wali Kota Surabaya harus membangun komunikasi efektif. Karena peta politik 2024 yang mengalami perubahan yang cukup signifikan,” terangnya.
Badar menegaskan, siapapun orangnya kepastian untuk mendapatkan dukungan dari partai-partai politik sebagai pemegang saran. Majunya kandidat menjadi calon Wali Kota Surabaya itu sangat ditentukan bagaimana kandidat tersebut membangun komunikasi.