Gondomanan,REDAKSI17.COM-Momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 membawa dampak signifikan terhadap geliat aktivitas perdagangan di Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta. Pasar tradisional legendaris yang menjadi ikon wisata belanja ini mengalami lonjakan jumlah pengunjung secara drastis dibandingkan hari-hari biasa.
Kepala UPT Pusat Bisnis Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Agung Dini Wahyudi Soelistyo, mengungkapkan bahwa dalam sepekan terakhir, jumlah pengunjung Pasar Beringharjo mengalami peningkatan tajam.
Berdasarkan data yang dihimpun, terhitung sejak Senin, 22 Desember hingga Minggu, 28 Desember 2025, jumlah pengunjung mencapai sekitar 6.000 orang per hari. Angka tersebut baru mencakup pengunjung yang berada di lantai dua dan tiga pasar.
“Ini masih hitungan lantai dua dan tiga saja. Kalau digabung dengan lantai satu, jumlahnya bisa jauh lebih banyak. Biasanya lantai satu bisa dua kali lipat dari lantai atas,” ujar Agung saat ditemui di kantornya, Senin (29/12/2025).
Ia menjelaskan, pada hari normal di luar musim liburan, jumlah pengunjung Pasar Beringharjo rata-rata hanya sekitar 1.500 orang per hari. Dengan demikian, lonjakan pengunjung selama libur Nataru kali ini terbilang cukup signifikan dan menunjukkan tingginya minat wisatawan berbelanja di pusat ekonomi rakyat tersebut.
Agung juga memperkirakan jumlah pengunjung masih berpotensi mengalami peningkatan pada pekan ini, seiring masih berlangsungnya masa libur akhir tahun. Menurutnya, dibandingkan dengan libur Nataru tahun sebelumnya, tingkat kunjungan di tahun ini terpantau lebih tinggi.
“Kalau dibandingkan tahun lalu, tahun ini lebih meningkat. Kemungkinan karena wisatawan banyak yang memilih liburan jarak dekat dan menggunakan jalur darat, sehingga Yogyakarta menjadi pilihan utama,” jelasnya.
Untuk memberikan kenyamanan kepada para pengunjung, Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta telah melakukan berbagai upaya, khususnya dalam menjaga sarana dan prasarana pasar. Agung menyebutkan, fasilitas seperti eskalator dan toilet terus dipantau dan dijaga kebersihannya agar pengunjung merasa nyaman saat berbelanja.
“Dari sisi fasilitas, kami pastikan eskalator berfungsi dengan baik, toilet dijaga kebersihannya, dan area pasar tetap kondusif untuk pengunjung,” tambahnya.
Selain itu, pengelola Pasar Beringharjo juga menggulirkan program promosi untuk menarik minat belanja wisatawan, yakni Beringharjo Great Sale yang telah digelar sejak 15 Desember 2025. Program tersebut menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang ingin mendapatkan produk dengan harga menarik.
Agung menuturkan, mayoritas pengunjung Pasar Beringharjo datang untuk membeli oleh-oleh khas Yogyakarta, seperti pakaian batik, busana tradisional, hingga berbagai aksesori. Tak hanya itu, sektor kuliner di kawasan pasar juga menjadi incaran wisatawan yang ingin mencicipi jajanan dan makanan khas.
“Biasanya pengunjung ke sini untuk belanja oleh-oleh, baju, aksesori, dan juga kuliner,” katanya.
Di tengah ramainya kunjungan wisatawan, Agung turut mengimbau para pedagang untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan pasar. Menurutnya, kebersihan menjadi faktor penting dalam menciptakan kenyamanan dan kesan positif bagi wisatawan yang berbelanja di Pasar Beringharjo.
“Kami mengimbau para pedagang agar ikut menjaga kebersihan pasar, supaya pengunjung merasa nyaman dan betah berbelanja di sini,” ujarnya.
Sementara itu, peningkatan kunjungan juga dirasakan langsung oleh para pedagang. Salah satunya Eva, pemilik Toko Langganan yang berada di lantai dua Pasar Beringharjo. Ia mengaku terjadi peningkatan penjualan dalam beberapa minggu terakhir seiring meningkatnya jumlah wisatawan.
“Kalau penjualan, memang ada peningkatan di minggu-minggu ini,” kata Eva.
Meski demikian, Eva menuturkan bahwa dari sisi jumlah pengunjung, ia menilai tahun sebelumnya masih sedikit lebih ramai dibandingkan tahun ini. Kendati begitu, ia tetap bersyukur karena momentum libur Nataru memberikan dampak positif bagi perputaran ekonomi para pedagang di Pasar Beringharjo.
“Mungkin karena jualan saya adalah seragam sekolah dan baju olahraga, jadi tidak seramai yang baju-baju kasual lainnya,” imbuhnya.
Salah satu pengunjung adalah Dennis Sabrina. Wisatawan asal Cirebon ini, mengaku sengaja menyempatkan diri berbelanja di Pasar Beringharjo saat libur akhir tahun.
“Kalau liburan ke Jogja rasanya belum lengkap kalau belum ke Beringharjo. Pilihannya banyak dan cocok buat beli oleh-oleh. Memang ramai, tapi masih nyaman untuk berbelanja,” ujarnya.


