Home / Daerah / “Pasar Jadul” : Perayaan Gelar Potensi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Kulon Progo Tahun 2025

“Pasar Jadul” : Perayaan Gelar Potensi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Kulon Progo Tahun 2025

Kulon Progo,REDAKSI17.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kulon Progo, Triyono, SIP.,M.Si, secara resmi membuka acara Pembukaan Perayaan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dan Pekan Kebudayaan Daerah Tahun 2025 pada Selasa (27/5/2025). Acara yang mengusung tema “Pasar Jadul” ini digelar di Taman Budaya Kulon Progo (TBK) dan akan berlangsung selama dua hari, yakni pada tanggal 27 dan 28 Mei 2025.

Dalam perayaan ini diserahkan sertifikat WBTB dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kepada empat perwakilan penerima. Empat warisan budaya Kulon Progo yang secara resmi diakui dan mendapatkan sertifikat WBTB adalah, Gula Kelapa oleh Suyono dari Hargotirto Kokap, Kethak oleh Ngatijan dari Kaligayam Temon, Jenang Lot Yogyakarta oleh Rohmad Widadi dari Depok Panjatan dan Upacara Nawu Sendang oleh Drs. Sutedjo dari Nanggulan yang merupakan Bupati Kulon Progo periode tahun 2017-2022.

Drs. Eka Pranyata,  Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Kulon Progo menyampaikan kegiatan ini bertujuan memberikan apresiasi kepada generasi muda agar dapat lebih memahami dan mencintai potensi budaya Kulon Progo.

“Memberikan ruang kepada masyarakat untuk dapat lebih memahami dan mencintai potensi budaya Yogyakarta melalui perayaan WBTB”, ujar Eka.

Selain itu, Eka menjelaskan Kegiatan ini diselenggarakan secara terbuka dan gratis untuk masyarakat kabupaten Kulon Progo, dan juga dihadirkan kuliner lokal tradisional khas Kulon Progo serta hasil kerajinan tangan dari UMKM lokal dengan harapan masyarakat dapat  meramaikan secara langsung di taman budaya Kulon Progo.

“Besar harapan kami, kami dapat menaikkan perputaran ekonomi UMKM yang berada di Kulon Progo”, kata Eka.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda Kulon Progo Triyono, SIP.,M.Si menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya acara ini sebagai upaya pelestarian dan promosi kekayaan budaya daerah. Beliau juga menekankan pentingnya peran serta seluruh elemen masyarakat dalam menjaga dan mewariskan nilai-nilai luhur budaya kepada generasi mendatang.

“Warisan budaya tak benda seperti seni pertunjukan, tradisi lisan, kuliner, serta kerajinan tangan lokal adalah cermin kekayaan nilai-nilai luhur masyarakat Kulon Progo yang harus kita jaga dan lestarikan bersama”, pungkas Triyono.

Selain itu Triyono mengajak seluruh masyarakat untuk turut bangga mendukung, meramaikan, dan memeriahkan perayaan WBTB Tahun 2025.

“Mari kita tunjukkan bahwa kita bangga menjadi bagian dari daerah yang kaya budaya, kaya tradisi, dan memiliki potensi besar dalam bidang ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal”, ajak Triyono.

 

Source: media center

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *