Home / Ekobis / Pasar Optimis The Fed Pangkas Suku Bunga, Wall Street Kompak Menghijau

Pasar Optimis The Fed Pangkas Suku Bunga, Wall Street Kompak Menghijau

Pasar Optimis The Fed Pangkas Suku Bunga, Wall Street Kompak Menghijau

Jakarta,REDAKSI17.COM – Bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street kompak dibuka menguat pada awal perdagangan hari ini. Penguatan pasar Wall Street didorong oleh meningkatnya harapan penurunan suku bunga The Federal Reverse (The Fed) AS.

Pada perdagangan Senin (6/5/2024), Dow Jones dibuka menguat 0,45% di area dalam level 38.849,31, begitu juga dengan S&P 500 dibuka lebih tinggi tinggi tinggi atau naik 0,48% pada dalam level 5.152,38, kemudian Nasdaq terlibat dibuka terapresiasi 0,33% di area area level 16.209,16.

Indeks saham utama Wall Street naik pada perdagangan Senin akibat ekspektasi penurunan suku bunga tahun ini oleh The Fed semakin kuat menyusul data gaji yang dimaksud digunakan lemah pada minggu lalu.

Indeks acuan S&P 500 serta Dow Jones ditutup pada level tertinggi tiga minggu pada perdagangan Jumat setelah data menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja AS melambat tambahan besar dari perkiraan pada bulan April, menghilangkan tekanan dari bank sentral AS untuk mempertahankan suku bunga lebih besar besar tinggi lebih tinggi lanjut lama.

Data menunjukkan perekonomian AS pada lapangan kerja berjauhan lebih besar lanjut lambat pada bulan April, tercatat 175.000 pekerjaan yang digunakan digunakan ditambahkan pada April, lebih lanjut banyak rendah dibandingkan dengan 315.000 pada Maret.

Tingkat pengangguran juga meningkat menjadi 3,9% pada April, naik dari 3,8% pada bulan sebelumnya, namun ini masih merupakan bulan ke-27 berturut-turut tingkat pengangguran berada pada bawah 4%. Pertumbuhan pendapatan rata-rata per jam yang dimaksud penting melambat menjadi 0,2% pada bulan tersebut.

Selain itu, Non Farm Payroll (NFP )periode April 2024 terpantau turun ke 167.000, tambahan tinggi dalam dari perkiraan pasar sebesar 190.000 lalu bulan sebelumnya sebesar 243.000 pekerjaan.

Para pelaku pasar saat ini memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 48 basis poin dari The Fed pada akhir tahun 2024, dengan penurunan pertama diharapkan pada bulan September atau November, menurut aplikasi probabilitas suku bunga LSEG. Dalam beberapa minggu terakhir, para pelaku pasar cuma sekadar memperkirakan satu pemotongan oleh sebab itu tanda-tanda inflasi yang tersebut mana tinggi.

The Fed membiarkan suku bunganya tidak ada ada berubah pada pekan lalu kemudian juga memberi isyarat bahwa pihaknya akan cenderung pada pengurangan biaya pinjaman, namun mengulangi pernyataan bahwa merek ingin mendapatkan “keyakinan yang digunakan dimaksud tambahan lanjut besar” bahwa inflasi akan terus turun sebelum menurunkan suku bunga.

Presiden Fed Richmond Thomas Barkin juga Presiden Fed New York John Williams dijadwalkan untuk berbicara hari ini, mengawali pidato dari beberapa total pembuat kebijakan bank sentral AS pada minggu ini.

Terdapat rilis data penting juga pada minggu ini yang dimaksud digunakan mencakup klaim pengangguran mingguan juga juga data sentimen konsumen AS untuk bulan Mei.

Sanggahan: Artikel ini adalah barang jurnalistik sebagai pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tiada bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau mengirimkan barang atau sektor penyetoran modal terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang tersebut digunakan timbul dari keputusan tersebut.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *