Gunungkidul,REDAKSI17.COM – Organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia (PCTA Indonesia), yang dijiwai manunggalnya keimanan dan kemanusiaan, telah melaksanakan penyerahan rehabilitasi “Rumah Syukur” kepada rumah Wastini di Dusun Ngunut RT/RW 1, Kapanewon Playen, Senin, (15/12/2025), dan acara serah terima yang berlangsung pada siang hari ini merupakan bagian dari tasyakuran dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November 2025.
Ketua DPD PCTA Yogyakarta Dwi Nuryanto menjelaskan bahwa penyerahan Rumah Syukur ini adalah bentuk rasa syukur dari PCTA kepada pahlawan-pahlawan yang telah berjuang pada 10 November, menyerahkan seluruh jiwa dan raga mereka untuk kemerdekaan bangsagsa.
“Rumah ini dinamai “Rumah Syukur” agar layak disyukuri oleh Ibu Wastini selaku penerima.” ujar Dwi.
Ia juga memaparkan rehabilitasi rumah di Dusun Ngunut dilaksanakan selama 15 hari dengan total anggaran senilai Rp 62 juta dan pembangunan ini mencakup biaya material, tenaga kerja, dan konsumsi.
“Keseluruhan biaya dan anggaran tersebut bersumber dari swadana warga PCTA Indonesia, Organisasi kita juga tidak pernah mengajukan proposal pendanaan dari pihak manapun, baik dari politik, negara, maupun perusahaan.” ungkap Ketua DPD PCTA Yogyakarta.
Selain di Ngunut, Ketua DPD PCTA Yogyakarta menyampaikan bahwa untuk tahun 2025, PCTA berencana membangun dua unit rumah syukur di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yang berlokasi di Wonosari, Gunung Kidul, dan di Sleman.
Sekretaris Jenderal DPP PCTA Indonesia, Ismu Samsudin, menjelaskan bahwa PCTA Indonesia didefinisikan sebagai organisasi kebangsaan yang menyatukan seluruh warga negara Indonesia dari berbagai suku, agama, dan ras dalam satu konsep cinta tanah air dan wawasan kebangsaan.
“Dalam proses pembangunan rumah syukur, keterlibatan seluruh elemen agama seperti Kristen, Katolik, Buddha, dan Hindu, turut serta.” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya mencintai tanah air Indonesia tanpa melihat perbedaan agama atau suku dan pembangunan rumah syukur ini bertujuan untuk mempertahankan jati diri bangsa Indonesia dalam bergotong-royong.
Sementara itu, menjadi sebuah kesempatan dapat hadir Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih dalam sambutannya menyatakan bahwa peringatan Hari Pahlawan adalah momentum penting untuk meneladani nilai-nilai perjuangan yang tidak hanya mencakup keberanian, tetapi juga spirit persatuan dan toleransi antar umat beragama,
“Bandingkan perjuangan pahlawan yang terdahulu “mengangkat senjata,” dengan aksi yang dilakukan hari ini untuk kemanusiaan, yaitu “mengangkat batu, mengangkat setok” demi menyiapkan rumah layak huni untuk Ibu Wastini, dan mewakili Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menucapkan terima kasih kepada PCTA yang turut berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gunungkidul yang luar biasa.” ucap Bupati Endah.
Di akhir sambutannya, Bupati berharap agar rumah syukur ini membawa keberkahan, rasa aman, dan harapan baru bagi penerima, dan setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pemotongan pita dan penyerahan kunci rumah kepada Wastini.




