Home / Politik / PDIP dan PKS Setuju Pembentukan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran

PDIP dan PKS Setuju Pembentukan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran

Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Ketua tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo – Gibran Sufmi Dasco Ahmad berjabat tangan disaksikan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara (kelima kiri), Wakil Ketua tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo – Gibran Ahmad Muzani (kelima kanan), serta jajaran Kemenkeu dan Anggota tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo – Gibran berfoto bersama usai melakukan pertemuan di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 31 Mei 2024. Menteri Keuangan Sri Mulyani menerima kunjungan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Presiden dan Wakil Presiden terpilih,Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka itu membahas transisi pemerintahan dan RAPBN 2025. TEMPO/M Taufan Rengganis

Jakarta,REDAKSI17.COM  – Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merespons pembentukan tim gugus tugas sinkronisasi yang dibentuk oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Politikus PDIP Guntur Romli mengatakan, dirinya setuju pembentukan tim sinkronisasi untuk mempersiapkan program-program yang akan dijalankan oleh Prabowo.

“Kami kira bagus untuk menyiapkan program-profram agar langsung jalan ke depan,” kata Guntur melalui pesan singkat pada Sabtu, 1 Juni 2024, seperti dikutip dari Tempo.

Saat ditanya tanggapannya mengenai tim inti hanya berisi dari anggota partai Gerindra, Romli menyebut itu kewenangan Presiden Indonesia terpilih.

“Kami tidak bisa mengomentari koalisi tim lain. Tapi kami kira itu kewenangan Pak Prabowo yang saat ini disebut-sebut sebagai presiden terpilih dan nantinya punya hak prerogratif,” ujarnya.

Sementara Koordinator Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri mengatakan, pembentukan itu suatu upaya jemput bola agar bisa langsung kerja.

“Saya kira sudah tepat. Biar ada jemput bola dan langsung kerja saat pemerintahan baru dilantik nanti,” kata Ahmad Mabruri dihubungi Tempo melalui pesan singkat pada Sabtu, 1 Juni 2024.

Saat ditanya bagaimana tanggapannya karena tim inti dari partai Gerindra saja tidak melibatkan koalisi lain, Ahmad mengatakan tidak masalah. Namun, dia enggan bicara banyak soal apa pandangannya soal tugas dari tim sinkronisasi.

“Ya saya tidak tahu. Mesti tanya yang bikin,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *