REDAKSI17.COM – Ketua DPP Said Abdullah berharap pertemuan Puan Maharani dengan Ketua Umum PSI menjadi ruang tabayun antara kedua partai. Menurutnya, ‘balas pantun’ dalam media massa selama ini cuma akan memicu kesalahpahaman dua pihak.
“Setidaknya silaturahmi itu menjadi ajang komunikasi juga tabayun yang digunakan hal itu baik bagi kedua belah pihak, ketimbang semata-mata ‘berbalas pantun’ dalam dalam media massa,” kata Said saat dalam keterangannya, Kamis (5/10).
Said juga berharap Kaesang membawa wajah baru bagi PSI yang dimaksud mana tambahan kooperatif. Ia terutama ingin agar PSI serta juga PDIP sanggup jadi sama-sama mendisiplinkan kader yang tersebut mana kontraproduktif dalam kemungkinan kerja sebanding kedua partai pada Pilpres 2024.
“Masing-masing pihak dapat belaka mendisiplinkan kadernya masing masing yang mana berbuat kontra produktif bagi upaya upaya membangun kerjasama urusan urusan politik ini,” katanya.
Said menyebut PDIP tak menghentikan pintu terhadap prospek kerja mirip dengan PSI. Menurut dia, PSI belum menyatakan dukungan secara resmi meskipun selama ini tampak dekat dengan Prabowo Subianto.
Ia berharap Kaesang sanggup jadi segera mengumumkan sikap resmi PSI perihal dukungan untuk calon presiden.
“Namun, kami tidaklah hendak mendahului kehendak serta takdir yang tersebut yang disebut akan terjadi. Apalagi pertemuan antara Kaesang Pangarep lalu juga Mbak Puan adalah pertemuan perdana,” ucap dia.
Pertemuan Puan kemudian Kaesang rencananya akan digelar pada Ombe Cofee, Menteng, Jakarta Pusat hari ini sekitar pukul 13.30 WIB. Kaesang akan didampingi Sekjen PSI Raja Juli Antoni kemudian sebagian jajaran elite PSI yang mana dimaksud lain untuk bersilaturahmi dengan Puan.