Gunungkidul (18/06/2025) REDAKSI17.COM — Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, KGPAA Paku Alam X, secara resmi membuka Pekan Daerah (Peda) XVII Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) DIY Tahun 2025 yang diselenggarakan di Taman Budaya Gunungkidul, Gunungkidul, Yogyakarta, pada Rabu (18/06). Dalam sambutannya mewakili Gubernur DIY, Sri Paduka menekankan pentingnya penguatan peran petani, nelayan, dan masyarakat kehutanan sebagai pelaku utama pembangunan nasional berbasis sumber daya alam dan kearifan lokal.
“KTNA telah menunjukkan bahwa keberhasilan pembangunan tidak hanya ditentukan oleh intervensi dari atas, tetapi juga oleh penguatan kapasitas lokal, kreativitas petani, dan daya juang komunitas akar rumput. Oleh karena itu, kegiatan seperti pekan daerah ini adalah ruang belajar, berbagi inovasi, serta merancang masa depan pertanian dan perikanan yang tangguh dan berkelanjutan,” tegasnya.
Sri Paduka menyoroti bahwa di tengah dinamika global dan tantangan perubahan iklim, peran sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan menjadi semakin penting. “Maka marilah kita perkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi seperti KTNA ini,” tutur Sri Paduka.
Sri Paduka juga menyampaikan bahwa PEDA KTNA bukanlah sekadar pertemuan rutin, melainkan momentum strategis untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi tani-nelayan. Selain itu, Pemerintah Daerah DIY telah berkomitmen untuk terus mendukung pelaku usaha tani dan nelayan melalui kebijakan yang inklusif, program pemberdayaan, serta akses terhadap teknologi dan pasar.
Melalui kegiatan ini Sri Paduka berharap dapat memberi dampak yang besar terutama di bidang pertanian dan perikanan khususnya di DIY. “Semoga kegiatan ini membawa manfaat besar bagi kemajuan pertanian, perikanan, dan kehutanan di daerah kita tercinta,” tutupnya
Pada kesempatan yang sama, Bupati Gunung Kidul, Endah Subekti Kuntariningsih, menjelaskan bahwa Pekan Daerah XVII KTNA DIY tahun 2025 ini diselenggarakan sebagai forum strategis guna mewujudkan swasembada nasional. “Acara ini bukan sekadar ajang silaturahmi dan tukar pengalaman antar petani dan nelayan, namun merupakan momentum penting untuk memperkuat kemitraan pemerintah dengan sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan demi terwujudnya swasembada pangan nasional,” ujar Endah.
Endah berharap, melalui PEDA XVII KTNA DIY, para petani dan nelayan dapat menguatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan bersama. “Saya berharap melalui pekan daerah ini, kita dapat meningkatkan kapasitas kepemimpinan petani-nelayan, mengadopsi teknologi baru, memperkuat kewirausahaan serta menguatkan solidaritas sebagai satu komunitas besar yang bekerja demi ketahanan pangan dan kesejahteraan bersama,” ungkapnya.
Adapun, hasil dari pelaksanaan PEDA ini akan menghasilkan delegasi yang mewakili DIY dalam Pekan Nasional KTNA mendatang. Para wakil tersebut akan membawa produk-produk teknologi unggulan, yang akan dipresentasikan dalam ajang nasional tersebut, yang rencananya akan berlangsung di Gorontalo.
HUMAS PEMDA DIY