Kulon Progo,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui Dinas Kebudayaan Kulon Progo telah sukses menggelar kegiatan Pekan Kebudayaan Daerah Kulon Progo yang berlangsung meriah dari tanggal 1 – 5 Juli 2025 di Taman Budaya Kulon Progo (TBK) dan secara resmi ditutup oleh Bupati Kulon Progo, pada Sabtu (5/7/25).
Pekan Kebudayaan Daerah Kulon Progo merupakan sebuah festival sekaligus perlombaan kebudayaan yang bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan seni budaya lokal. Dengan mengusung tema “Ketahanan Budaya Sebagai Pilar Kemajuan Bangsa”, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo bertekad untuk memastikan bahwa nilai-nilai budaya lokal tetap hidup, berkembang, dan menjadi inspirasi bagi pembangunan daerah dan nasional.
Drs. Eka Pranyata, Kepala Dinas Kebudayan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Kulon Progo, menyampaikan bahwa dalam acara ini juga dilaksanakan festival karawitan tingkat SMP, yang secara antusias diikuti oleh 25 sekolah dari seluruh penjuru Kabupaten Kulon Progo.
“Melihat peserta yang ada, keseluruhan kecamatan secara merata mempunyai potensi di masing-masing sekolah, artinya di tingkat SMP. Sehingga ini menjadi satu hal yang mungkin perlu ditindaklanjuti ke depannya”, jelas Eka.
Dari festival tersebut, sekaligus dapat menunjukan potensi seni budaya, yang dimiliki oleh masing-masing sekolah. Dimana hal ini dapat di tindaklanjuti, seperti dapat diundang dan ditampilkan dalam kegiatan seremonial di lingkungan Pemkab Kulon Progo.
Diakhir laporannya, Eka berharap kegiatan yang memilik unsur seni budaya seperti ini kedepannya dapat diselenggarakan lebih giat lagi sehingga dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan identitas bangsa di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda di Kulon Progo.
“Semoga kegiatan yang kita laksanakan pada tahun ini akan menjadi semacam momentum, untuk kegiatan penampilan kesenian seperti ini menjadi lebih giat lagi di tingkat sekolah khususnya SD dan SMP”, kata Eka.
Selaras dengan hal tersebut, Bupati Kulon Progo Dr. R. Agung Setyawan, S.T., M.Sc., M.M. menyampaikan kegiatan seperti ini memberikan kesempatan kepada para pelaku budaya untuk dapat menularkan serta memberikan pembinaan dan ilmu-ilmunya kepada generasi muda.
“Ini menjadi penting karena ketersinambungan antar-generasi ini akan menguatkan bagaimana kita berkembang, menjadikan budaya adalah salah satu yang harus kita pelihara dan kita jaga kelestariannya”, jelas Agung.
Selain itu, Agung berharap Taman Budaya Kulon Progo (TBK) dapat menjadi lokasi untuk berkarya, serta menjadi fasilitas seni yang nantinya mampu menumbuhkan generasi muda yang cinta akan akar budayanya.
“Sekarang ini saatnya kita tumbuhkan tunas-tunas seniman dan budayawan yang lahir dari generasi-generasi muda terpilih yang ada di tempat ini”, pungkas Agung.
Pekan Budaya yang sukses digelar selama lima hari ini juga selain menampilkan perlombaan juga menampilkan berbagai kesenian dan kegiatan budaya seperti bazar UMKM, Pasar Rakyat, dan pertunjukkan umum yang dapat dinikmati masyarakat seperti: Reog Ponorogo, Jathilan, Topeng Ireng, dll.