Kulon Progo,REDAKSI17.COM – Bawaslu Kabupaten Kulon Progo melakukan pelantikan anggota Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) se-Kabupaten Kulon Progo pada hari ini untuk menghadapi Pilkada serentak pada bulan November nanti, pada Jumat (24/5/2024) di Swissbell Hotel Airport Yogyakarta, Temon.
Sebanyak 36 orang Panwascam se Kabupaten Kulon Progo dilantik langsung oleh Ketua Bawaslu Kulon Progo Marwanto. Dalam sambutannya, marwanto menghimbau untuk menegakkan sikap netralitas di jajaran pengawas atau penyelenggara pemilu. Ketika netralitas di implementasikan dalam tindakan, maka Pilkada dapat berjalan dengan tertib dan aman.
“Netralitas dan independensi tidak bisa kita tawar lagi, mungkin kita sadar sebagai warga Kulon Progo nantinya akan punya preferensi politik terhadap para paslon yang berkontestan. Namun hendaknya preferensi politik itu tidak boleh ditunjukan apalagi di tonjolkan. Preferensi politik jg tidak boleh mempengaruhi kerja pengawasan kita”, tegas Marwanto.
Selain sikap netralitas, sebagai seorang Panwascam harus menciptakan sebuah pemilihan umum yang jujur, lancar dan tertib dengan mengedepankan sikap disiplin, teliti dan totalitas dalam bekerja.
“Kami perlu mengingatkan kepada sahabat-sahabat semua, terkait sikap yang harus kita pelihara yaitu disiplin, teliti, tegas serta totalitas dan tuntas”
Pelantikan Panwascam tersebut juga dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.M.A. Pada kesempatan tersebut Siwi juga menyampaikan Kerjasama dan dukungan dari semua stakeholder sangat dibutuhkan agar pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kulon Progo tahun 2024 dapat berjalan dengan tertib dan aman.
“Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dalam hal ini memberikan dukungan anggaran dengan hibah serta dukungan SDM dengan Penugasan PNS di sekretariat Panwascam”, ungkap Siwi.
Selain itu, Siwi juga berharap seluruh elemen masyarakat berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban, dengan menghormati dan menghargai pilihan satu sama lain.
“Pilihan boleh berbeda, pendapat boleh tidak sama, akan tetapi yang terpenting adalah menghargai dan menghormati pilihan satu sama lain, agar tercipta keamanan dan ketertiban dalam masyarakat”, harap Siwi
Seorang Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan benar-benar dituntut untuk turut menciptakan kondisi yang aman tentram dalam masyarakat, salah satunya dengan tidak menyebarkan hoax.
“Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan, saya sungguh berpesan agar tidak ikut menyebarkan isu-isu yang tidak benar, tidak ikut menyebarkan kabar bohong, tidak ikut menimbulkan kepanikan dalam masyarakat dan sejenisnya”, tambah Siwi. /MC.Kab.Kulon Progo/humas
