Mantrijeron,REDAKSI17.COM – Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, mendorong masyarakat agar tidak hanya memanfaatkan teknologi digital sebagai alat bantu, tetapi juga memahami dan menguasainya sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Hal itu disampaikan saat menghadiri kegiatan Pelatihan Digital Marketing & Investasi Saham yang digelar di Alra Corner, Minggu (5/10/2025).
Wawan Harmawan, menyampaikan apresiasi atas inisiatif MWCNU Kemantren Mantrijeron dalam menggerakkan masyarakat melalui kegiatan berbasis digital. Ia menyebut langkah ini sebagai upaya nyata dalam meningkatkan kapasitas masyarakat untuk beradaptasi dengan perubahan zaman.
“Digital itu sebenarnya hanya alat. Alat untuk mempercepat dan mempermudah. Yang paling penting adalah niat, niat untuk memahami, mempelajari, dan menjalankan. Karena mengubah pola pikir masyarakat itu tidak mudah,” ujar Wawan.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan
Wawan menambahkan, Pemerintah Kota Yogyakarta terus berkomitmen untuk bekerja sama dengan berbagai pihak dalam peningkatan kapasitas masyarakat, agar lebih siap menghadapi transformasi digital. Menurutnya, kemampuan memahami dan menggunakan teknologi dengan bijak menjadi kunci agar masyarakat bisa selamat di tengah derasnya arus digitalisasi global.
“Harapannya, kita tidak hanya sekadar menghadapi teknologi, tetapi bisa memahami dan tetap selamat dengan perkembangan teknologi digital yang luar biasa pesat di seluruh dunia,” tambahnya.
Ia menambahkan, Pemerintah Kota Yogyakarta juga tengah memperkuat ekosistem ekonomi rakyat melalui Koperasi Merah Putih yang kini telah terbentuk di 45 titik di seluruh wilayah kota. Menurutnya, keberadaan MWCNU Kemantren Mantrijeron dapat menjadi simpul koordinasi program ekonomi masyarakat berbasis digital dan koperasi.
“Harapannya, MWCNU bisa berkolaborasi dengan Koperasi Merah Putih dan masyarakat agar ekonomi rakyat yang tumbuh dari bawah benar-benar berkembang,” jelasnya.
Wawan mengajak masyarakat untuk terus belajar, beradaptasi, dan tidak takut dengan perkembangan teknologi.

Peserta pelatihan
Ketua MWCNU Kemantren Mantrijeron, Said Muhammad, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan langkah awal atau pilot project dari program kerja MWCNU di bidang ekonomi dan pemberdayaan digital. Ia berharap kegiatan ini dapat membuka wawasan masyarakat terhadap pentingnya literasi digital dan investasi syariah.
Kegiatan ini mengangkat tema “Kemandirian Ekonomi Umat di Era Digital: Strategi Pemasaran Online dan Investasi Saham yang Halal” yang dihadiri peserta dari berbagai kalangan, termasuk pelaku UMKM dari berbagai usia termasuk generasi muda yang ingin mengembangkan usaha berbasis teknologi.
“Acara ini diselenggarakan agar masyarakat Mantrijeron mulai beradaptasi dengan dunia digital. Pelatihan ini hanya langkah awal, karena digital marketing tidak bisa dipelajari hanya satu atau dua jam. Setelah ini akan kami buat kelas-kelas praktik langsung,” ujarnya.

peserta pelatihan
Said menambahkan, peserta pelatihan akan diarahkan mengikuti pelatihan lanjutan berbasis praktik langsung, terutama Facebook marketing, WhatsApp marketing, hingga pengelolaan toko daring dan website.
“Kami ingin masyarakat benar-benar bisa menguasai pemasaran digital. Sekarang ini era media sosial dan kecerdasan buatan, jadi jangan sampai warga NU tertinggal,” tegasnya.


