MERGANGSAN,REDAKSI17.COM — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali digulirkan di Kota Yogyakarta. Kali ini, SD Muhammadiyah Karangkajen menjadi lokasi penyaluran program tersebut. Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, hadir langsung untuk membagikan makanan bergizi kepada para siswa, pada Senin (14/4).

Kehadiran orang nomor satu di Kota Yogyakarta itu disambut antusias oleh para siswa. Dengan penuh semangat, mereka menerima makanan yang terdiri dari menu bergizi lengkap, seperti ayam, buncis, tempe, serta buah-buahan.

“Saya lihat makanannya cukup bagus, ada protein hewani, nabati, vitamin, dan lemak. Karbohidratnya juga terpenuhi. Sudah memenuhi standar gizi seimbang,” ujar Hasto.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, hadir langsung untuk membagikan makanan bergizi kepada para siswa, pada Senin (14/4).

Kegiatan ini menjadi kali pertama Program MBG dilaksanakan di SD Muhammadiyah Karangkajen. Sebelumnya, program ini telah berjalan di beberapa titik lain di Kota Yogyakarta, seperti Kemantren Umbulharjo dan Kotagede. “Mudah-mudahan cakupan wilayahnya akan terus bertambah di Kemantren lainnya,” tambah Hasto.

Lebih lanjut, Hasto menjelaskan bahwa Kemantren Umbulharjo saja membutuhkan sekitar 10 dapur untuk mendukung program MBG. Selain pemenuhan gizi, Wali Kota juga menekankan pentingnya pengelolaan sampah dalam program ini.

“Karena program ini pasti menghasilkan sampah, maka harus dikelola dengan baik. Sampah organik harus dikendalikan agar Kota Yogyakarta bisa menjadi kota bebas sampah,” ujarnya.

Terlihat siswa-siswi makan dengan lahap pada kegiatan MBG.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Kelompok Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) DIY, Wirandita Gagat, menuturkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta untuk memastikan pengelolaan sampah dilakukan baik secara mandiri dan berkelanjutan. “Kami selalu arahkan agar program ini tidak menimbulkan sampah. Hari ini ada 1.416 siswa yang menerima MBG,” jelasnya.

Wirandita juga menyampaikan bahwa saat ini sudah ada 20 titik SPPG tambahan, termasuk di Wonosari di Kabupaten Gunungkidul, Kota Yogyakarta, dan Samigaluh di Kulon Progo.

Program ini juga mendapat sambutan positif dari para siswa. Salah satunya, Arsakha Virendra (7), siswa kelas 1 SD Muhammadiyah Karangkajen. Dengan riang, Ia mengatakan, “Makanannya enak semua, ada ayam, sayur, buah. Aku kenyang dan senang kalau bisa makan seperti ini tetapi di setiap hari Senin.”ungkapnya.

Salah satunya, Arsakha Virendra (7), siswa kelas 1 SD Muhammadiyah Karangkajen saat melahap makanannya.

Dengan semangat kolaborasi dan keberlanjutan, Program MBG diharapkan menjadi langkah nyata menuju generasi muda yang sehat, cerdas, dan peduli lingkungan.