Home / Daerah / Pemda DIY Apresiasi JAMPUSNAS II, Teguhkan Penguatan Layanan Kesehatan

Pemda DIY Apresiasi JAMPUSNAS II, Teguhkan Penguatan Layanan Kesehatan

Sleman (01/11/2025) REDAKSI17.COM – Pemda DIY menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Jambore Puskesmas Nasional (JAMPUSNAS) II 2025 di Yogyakarta. Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, dalam membacakan sambutan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menegaskan pentingnya kolaborasi tenaga kesehatan dalam memperkuat sistem layanan kesehatan primer nasional.
“Atas nama Pemerintah Daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Akselerasi Puskesmas Indonesia yang telah memilih Yogyakarta sebagai tuan rumah Jambore Puskesmas Nasional ke-II tahun 2025. Kami merasa terhormat karena kegiatan ini menghadirkan semangat kolaboratif dari seluruh insan kesehatan, yang datang untuk berbagi pengetahuan, memperkuat jejaring, dan menumbuhkan inovasi bagi masa depan pelayanan kesehatan primer Indonesia,” ujar Sri Paduka dalam penutupan JAMPUSNAS II 2025 di Hotel Alana Yogyakarta, Sleman, Sabtu (01/11).
Sri Paduka menyampaikan bahwa transformasi layanan kesehatan primer sesuai amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 bukan hanya persoalan teknis pelayanan, melainkan perubahan paradigma atas peran puskesmas dalam kehidupan sosial masyarakat. “Puskesmas tidak lagi sekadar fasilitas, melainkan simpul kehidupan sosial yang menumbuhkan solidaritas dan ketangguhan masyarakat,” tegasnya.
Menurutnya, keberhasilan transformasi kesehatan harus berlandaskan nilai kemanusiaan, teknologi, dan semangat gotong royong. Ia menekankan bahwa tenaga kesehatan adalah pilar utama yang menjadi penentu mutu layanan.
“Tenaga kesehatan adalah pilar utama yang bekerja dengan ketulusan dan dedikasi. Karena itu, peningkatan kompetensi dan kesejahteraan mereka menjadi kunci bagi sistem kesehatan yang tangguh dan berkelanjutan,” tambahnya.
Melalui JAMPUSNAS diharap dapat memberi semangat inovasi dan kolaborasi terus tumbuh agar sistem kesehatan nasional menjadi lebih inklusif dan adaptif. “Dari Yogyakarta, mari kita nyalakan kembali tekad untuk membangun sistem kesehatan nasional yang inklusif, adaptif, dan berorientasi pada kemaslahatan manusia,” tutup Sri Paduka.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Puskesmas Seluruh Indonesia (APKESMI), Kusnadi, menyampaikan apresiasi kepada peserta yang mengikuti rangkaian kegiatan selama tiga hari. “Rasanya baru sehari kita di Jogja, tapi tiba-tiba malam hari ini sudah sampai pada malam penutupan. Kalau boleh nambah pasti teman-teman pengen nambah,” tuturnya.
Kusnadi turut menegaskan bahwa JAMPUSNAS menjadi ruang silaturahmi sekaligus ruang pengembangan kapasitas bagi insan puskesmas di seluruh Indonesia. “Kami mencoba menghadirkan kegiatan-kegiatan yang akan meningkatkan wawasan, pengetahuan, yang berdampak pada peningkatan mutu pelayanan kesehatan di puskesmas,” terangnya.
Pun, ia menekankan pentingnya puskesmas sebagai garda utama kesehatan masyarakat. “Sekali lagi kami tegaskan bahwa kita adalah ujung tombak pembangunan kesehatan di daerah. Kalau tombaknya tumpul, maka susah sekali kita akan menyerang lawan. Oleh karena itu mari kita selalu asah tombak kita, agar kita bisa berperang melawan musuh kita dalam hal ini adalah kesehatan masyarakat,” ucap Kusnadi.
Terakhir, Kusnadi menegaskan APKESMI akan terus menjadi saluran aspirasi tenaga kesehatan puskesmas terhadap kebijakan nasional, termasuk dalam pembahasan pedoman Klinik Merah Putih. “APKESMI akan membuat surat rekomendasi terhadap pedoman klinik merah putih yang sekiranya sesuai dengan masukkan,” tuturnya.
HUMAS PEMDA DIY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *