Yogyakarta (18/11/2025) REDAKSI17.COM – Menjabat sebagai Pemimpin Perum BULOG Kantor Wilayah (Kanwil) Yogyakarta yang baru, Dedi Aprilyadi bersilaturahmi kepada Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, pada Selasa (18/11). Dalam kunjungan ini, Sri Paduka menyampaikan kesiapan Pemerintah Daerah DIY untuk berkolaborasi bersama dalam menjaga ketahanan pangan di DIY.
“Kami siap berkolaborasi bersama Perum BULOG Kanwil Yogyakarta. Baik di sektor pertanian melalui Dinas DPKP DIY, maupun yang lainnya, seperti melalui Disperindag DIY dan Dinas Sosial DIY,” ujar Sri Paduka di Gedhong Pareanom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.
Menyambut hangat ketugasan Dedi di DIY setelah sebelumnya bertugas di Kalimantan Barat, Sri Paduka berharap Dedi dapat menjalankan tugas dengan lancar. Pun bersama-sama, bekerja sama dengan dinas terkait DIY. “Terima kasih atas silaturahminya, selamat bertugas,” tutur Sri Paduka.
Menanggapi komitmen dari Sri Paduka, Dedi Aprilyadi turut mengungkapkan komitmen yang sama. Ke depan, pihaknya juga siap untuk terus berkolaborasi dan berkoordinasi bersama dinas-dinas terkait DIY. “Ke depan kita tetap koordinasi terus dengan stakeholder. Otomatis kalau dengan BULOG itu sering berhubungan dengan Dinas Pertanian dalam rangka penyerapan. Terus untuk penyaluran dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan dengan Dinas Sosial itu selalu kolaborasi untuk penyaluran dan penugasan yang diberikan oleh pemerintah terhadap BULOG,” papar Dedi.
Dedi menegaskan, jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Perum BULOG Kantor Wilayah Yogyakarta memastikan DIY memiliki stok beras yang mencukupi, dengan jumlah sebanyak 49.000 ton. Bahkan stok tersebut dinilai mencukupi hingga memasuki awal tahun 2026.
“Stok kita untuk saat ini beras medium ada sebanyak 49.000 ton. Saya yakin itu sangat mencukupi sampai akhir tahun 2025 ini, bahkan lebih memasuki di tahun 2026,” ujar Dedi.
Dikatakan Dedi, masyarakat pun tidak perlu khawatir apabila jumlah permintaan beras melebihi dari stok yang tersedia. Pihaknya dapat mengalihkan stok dari Jawa Tengah, sebab pihaknya juga menangani stok beberapa kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah.
“Perum BULOG Kanwil Yogyakarta ini selain menangani stok di DIY juga menangani stok sebagian kabupaten/kota Jawa Tengah. Total stok yang kita kuasai saat ini untuk Perum BULOG Kanwil Yogyakarta sebanyak 172 ribu ton. Jadi masyarakat sini tidak perlu khawatir. Apabila stok yang dikelola di Yogyakarta kekurangan, kita akan alihkan dari Jawa Tengah. Itu satu hari juga bisa sampai. Jadi kami yakin untuk stok yang kita kuasai sebanyak 172 ribu ton akan bisa bertahan sampai pertengahan tahun 2026. Jadi sangat aman,” terang Dedi.
Dedi melaporkan, tahun 2025 ini pihaknya telah melaksanakan penyerapan gabah beras untuk DIY. Dari target tahun 2025 yang ditetapkan, yakni sebanyak 40 ribu ton, penyerapan terealisasi mencapai angka 46 ribu ton. “Itu sudah 100% lebih. Jadi alhamdulillah dari penyerapan itu kita akan salurkan untuk kebutuhan kita dalam penyalurannya,” ungkap Dedi.
Sebagai wujud antisipasi, jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Perum BULOG Kanwil Yogyakarta pun bekerja sama dengan dinas terkait, menggelar Gerakan Pasar Murah (GPM). Kegiatan ini sedang dilaksanakan dan akan berlangsung hingga tanggal 5 Desember 2025.
“Selain itu, kita tetap terus menggelontorkan pendistribusi atau penjualan beras SPHP yang saat ini sudah banyak beredar. Rata-rata kalau untuk Daerah Istimewa Yogyakarta ini satu hari kita gelontorkan itu kurang lebih 100 ton per hari,” ucap Dedi.
Pihak Dedi juga melakukan penyaluran Bantuan Pangan bagi Penerima Bantuan Pangan (PBP) untuk warga Kalurahan Kotabaru, Kemantren Gondokusuman, Kota Yogyakarta, pada 30 Oktober 2025 lalu. Terdapat sebanyak 112 penerima bantuan pangan yang menerima bantuan pangan tersebut.
Dedi pun menyatakan bahwa pihaknya terbuka untuk bekerja sama dengan semua stakeholder, termasuk apabila Program MBG menyampaikan permintaan untuk dapat menyediakan komoditas. “Selama ini untuk MBG sepertinya sudah ada, melalui koperasi,” kata Dedi.
Humas Pemda DIY



